get app
inews
Aa Text
Read Next : LRT Jabodebek Perpanjang Jam Operasional di Malam Tahun Baru, Ini Jadwal Terakhir Dari Depok

Oknum Railfans Jadi Penumpang Gelap, Akhirnya Ketahuan Setelah 4 Kali Naik KA Tanpa Tiket

Kamis, 26 Desember 2024 | 21:28 WIB
header img
GGR, oknum railfans naik empat KA tanpa memiliki tiket.

DEPOK, iNews Depok.id Railfans atau sapaan akrab untuk penggemar kereta api, adalah segala hobi tentang kecintaan terhadap kereta api (KA). Seyogianya sebagai pencinta kereta api, ia harus mematuhi aturan yang dimiliki perkeretaapian.

Namun tidak dengan GGR, seorang oknum railfans kedapatan naik kereta api tanpa tiket alias menjadi penumpang gelap. Tidak tanggung-tanggung, GGR lolos naik empat KA tanpa memiliki tiket.

Kabar tersebut beredar di unggahan media sosial Facebook dengan akun fanpage 'SukaKokSamaKereta'. Dalam unggahan tersebut, GGR diketahui menumpang empat KA yaitu KA Cikuray, KA Kahuripan, KA Manahan dan KA Bogowonto, tanpa memiliki tiket.

Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro.

"Penumpang tersebut adalah dari oknum railfans nakal," kata Krisbiyantoro saat dihubungi iNews Depok, Kamis (26/12/2024).

Dari data yang dimiliki PT KAI, peristiwa tersebut terjadi pada Rabu (25/12/2024) kemarin. GGR ditangkap saat berada di dalam KA 135 Bogowonto.

"Dari stasiun Cirebon Prujakan, kondektur mendapati satu penumpang tanpa tiket. Gerak gerik penumpang mencurigakan karena sering keluar masuk toilet dan saat ditanya tiketnya penumpang tidak bisa menunjukkan setelah dimintai keterangan," katanya.

Kepada petugas, GGR mengaku naik KA 135 Bogowonto. Sedangkan dari Jakarta, ia naik dua kereta berbeda yaitu KA Cikuray dan KA Kahuripan menuju Stasiun Lempuyangan.

GGR mampu mengelabui petugas, hingga ia bisa menaiki kereta api tersebut.

"Lalu kembali menggunakan KA Manahan dari Yogyakarta ke Kroya. Dari Kroya lalu kembali naik KA 135 Bogowonto namun ketahuan kondektur saat KA berangkat stasiun Cirebon Prujakan," katanya.

Aksinya terbongkar oleh kondektur yang curiga oleh gerak-gerik remaja tersebut lantaran kerap keluar masuk toilet dan tidak dapat menunjukkan tiketnya saat dimintai keterangan.

Modus yang digunakan remaja yang masih berumur 16 tahun tersebut adalah membeli tiket di Traveloka lalu mengambil tangkapan layar (screenshot) kode QR pemesanannya namun tidak melakukan pembayaran.

"Saat di stasiun saat boarding, penumpang tersebut menggunakan cara menunggu boarding dalam keadaan ramai penumpang dan waktunya mepet keberangkatan KA agar bisa diperbolehkan masuk tanpa mencetak tiket. Hanya bisa digunakan di stasiun yang belum tersedia boarding FR ​​​​​​(face recognition)," ujar Kris.

Selanjutnya, GGR diturunkan di Stasiun Pasar Senen untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dan sebagai hukuman, GGR masuk daftar hitam (blacklist) PT KAI selama 180 hari.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut