2. Penyerapan Protein Tidak Maksimal
Studi menunjukkan bahwa protein dalam telur mentah lebih sulit diserap tubuh dibandingkan dengan telur matang. Tingkat pencernaan protein dari telur mentah hanya sekitar 50-60 persen, sedangkan telur matang bisa mencapai 90 persen.
3. Menghambat Penyerapan Biotin
Putih telur mentah mengandung avidin, yaitu protein yang dapat mengikat biotin atau vitamin B7 serta menghambat penyerapannya oleh tubuh. Konsumsi telur mentah dalam jumlah besar atau jangka panjang dapat menyebabkan kekurangan biotin.
4. Alergi dan Sensitivitas
Beberapa orang mungkin mengalami alergi terhadap protein dalam telur mentah, yang dapat menyebabkan gejala seperti ruam kulit, gatal, atau bahkan reaksi alergi serius.
Jika kalian tetap ingin mengonsumsi telur mentah, pastikan telur yang dipilih berkualitas. Dengan menggunakan telur organik atau telur yang berasal dari sumber terpercaya, maka akan mengurangi risiko saat dikonsumsi.
Tidak hanya itu saja, membersihkan cangkang telur sebelum dikonsumsi juga dapat mengurangi resiko kontaminasi bakteri.
Selain memilih telur yang berkualitas baik serta dicuci terlebih dahulu sebelum dikonsumsi. Dengan memilih telur yang dipasteurisasi juga menjadi salah satu untuk mengurangi risiko saat dikonsumsi secara mentah, sebeb telur pasteurisasi sudah melalui proses pemanasan ringan untuk membunuh bakteri tanpa merusak nutrisi.
Editor : M Mahfud