get app
inews
Aa Text
Read Next : Kritik Pedas Chandra di Debat Pilkada: Jangan Ngeles Lagi, Ini Tanggung Jawab Bersama

Supian Suri Sindir Wali Kota dan Wakil Tak Hadir Saat Presiden Resmikan Tol Cinere, Komunikasi Lemah

Jum'at, 22 November 2024 | 12:53 WIB
header img
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Depok nomor urut 2, Supian Suri dan Chandra Rahmansyah, dalam debat Pilkada 2024. (Foto: iNews Depok/Ist)

DEPOK, iNews Depok. id - Absennya Wali Kota Depok Mohammad Idris dan Wakilnya, Imam Budi Hartono, dalam peresmian Tol Pamulang-Cinere-Bogor sesi 2 pada 8 Januari 2024, menjadi perhatian dalam debat Pilkada Depok 2024 yang disiarkan langsung di TVRI, Kamis (21/11/2024) malam.

Calon Wali Kota Depok nomor urut 2, Supian Suri, menilai ketidakhadiran tersebut menunjukkan lemahnya komunikasi antara Pemerintah Kota Depok dengan pemerintah pusat. Supian menyoroti pentingnya pemimpin daerah hadir dalam momen besar seperti peresmian tol yang dihadiri Presiden Joko Widodo.

"Presiden, kepala negara, datang meresmikan tol di wilayah kota yang kita cintai, tapi Pak wali kota gak mau hadir, pak wakil gak hadir, gak mendelegasikan Sekda. Yang diutus hanya Kepala Dinas Perhubungan," ujar Supian Suri.

Supian membandingkan sikap Wali Kota Depok dengan Wali Kota Tangerang Selatan yang hadir dalam acara tersebut. Ia menilai kehadiran kepala daerah lain menunjukkan apresiasi dan komitmen kerja sama antardaerah, sesuatu yang dianggap penting dalam pembangunan.

Ia juga mengungkapkan bahwa dirinya sempat meminta Direktur PDAM, Olik Abdul Holik, untuk menyampaikan kepada Wali Kota agar hadir dalam peresmian tersebut. Namun, menurutnya, imbauan itu tidak ditindaklanjuti.

"Pak Imam malah hadir di tempat lain. Harusnya Pak Imam sebagai ketua partai (PKS), ingatkan Pak Wali hadir. Presiden hadir, harus didampingi Pak Imam. Jangan gak mau hadir," sindir Supian.

Dalam debat itu, Supian menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah dan pusat untuk mempercepat pembangunan di Depok. Ketidakhadiran Wali Kota Depok dalam acara besar seperti ini, menurut Supian, menjadi bukti lemahnya prioritas petahana.

Debat yang berlangsung sengit itu menyoroti berbagai isu strategis, termasuk komunikasi antara pemerintah daerah dan pusat. Masyarakat kini menantikan langkah konkret dari para kandidat untuk memperbaiki hubungan tersebut dan menjawab tantangan pembangunan di Kota Depok.

 

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut