Edukasi Lewat Gamifikasi
Dalam aplikasinya, DANA memiliki fitur tambahan bertajuk Waspada Online dan Tipu Online. Pada kedua mini program, pengguna bisa mencoba edukasi yang dikemas dalam bentuk gamifikasi. Usai menyelesaikan tantangan, pengguna akan diberikan peringatan untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai kejahatan siber.
DANA juga berfokus pada edukasi melalui kampanye-kampanye program di media sosial. Salah satunya adalah Monitor, Konfirmasi, dan Lapor yang mengangkat berbagai jenis modus kejahatan siber yang paling banyak menyalahgunakan DANA, seperti maraknya Customer Service (CS) tidak resmi, tautan DANA Kaget palsu, dan banyak lagi.
Melengkapi kampanye tersebut, DANA menggagas kampanye lain bertajuk Cek Ulang Yuk (CUY), yang berfokus untuk meningkatkan kembali kesadaran pengguna terhadap modus kejahatan siber. Kampanye ini khusus dibagikan melalui media sosial korporasi, untuk menjangkau segmen yang lebih spesifik.
Kolaborasi dengan Multipihak
Di era sinergi dan kolaborasi, DANA terus bekerjasama dengan berbagai pihak untuk memerangi kejahatan siber. Bersama dengan para pemangku kebijakan dan asosiasi terkait di bidang pembayaran dan ekonomi digital, DANA turut berpartisipasi dalam berbagai kegiatan dan diskusi untuk terus mengencangkan kewaspadaan akan berbagai tren terkini untuk mengantisipasi kejahatan siber.
Vince Iswara, CEO & Co-Founder DANA Indonesia. Foto: Novi
Peran aktif DANA tidak berhenti di level nasional saja, DANA bahkan menempatkan diri sebagai salah satu perwakilan industri tekfin sebagai key experts dalam tingkat regional ASEAN. Peran DANA yaitu memberikan masukan atas pengembangan Digital Economic Framework Agreement (DEFA), sehubungan pembahasan pembayaran digital dan manajemen risikonya. Keterlibatan dalam DEFA diharapkan mampu memberikan perlindungan konsumen yang semakin optimal, dalam penanganannya di lintas negara. Selain itu, langkah global juga DANA tempuh melalui partisipasi aktif dalam World Economic Forum (WEF), dalam pembahasan terkait dengan tekfin dan manajemen risiko tatanan pengelolaan pemerintah.
Pentingnya menjaga keamanan ekosistem ekonomi digital dengan kejahatan siber, juga turut menjadi perhatian tokoh masyarakat seperti Habib Jafar. Dalam Dialog DANA: Bersinergi Menjaga Keamanan dari Kejahatan Siber pada Kamis (26/9), Habib Jafar mengatakan, “Isu ini sebenarnya adalah pekerjaan rumah (PR) kita semua, termasuk tokoh agama. Sebagai tokoh agama, saya juga berkewajiban untuk menyampaikan pesan-pesan terkait keamanan siber. Oleh karena itu, garda terdepan untuk menjaganya adalah dengan literasi digital.”
Melalui berbagai upaya menyeluruh tersebut, DANA berharap dapat terus berkontribusi dalam menjaga kepercayaan dan keamanan pengguna di seluruh Indonesia serta menciptakan ekosistem ekonomi digital yang aman dan berkelanjutan.
Editor : Mahfud