get app
inews
Aa Text
Read Next : Sentuhan Nyata AXA, Mengubah Hidup Masyarakat Desa Kedung Dalem Melalui AFI Berbagi

Produk UPLAND Project Meriahkan Temu Bisnis P3DN VIII di ICE BSD City

Kamis, 26 September 2024 | 01:10 WIB
header img
Ajang Temu Bisnis Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) VIII yang digelar pada 17-18 September 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang. Foto: ist

JAKARTA, iNews Depok.id – Ajang Temu Bisnis Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) VIII yang digelar pada 17-18 September 2024 di Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Tangerang. Acara ini mempertemukan kelompok tani dengan pembeli secara langsung, memfasilitasi proses jual beli produk UPLAND secara efisien.

Berbagai produk milik UPLAND Project turut memeriahkan acara tersebut. Project Manajer UPLAND Project Muhammad Ikhwan mengatakan, UPLAND Project terus berinovasi dalam memasarkan produk pertaniannya dengan memperkenalkan dua pendekatan pemasaran, yakni secara konvensional dan digital.

Langkah ini diambil untuk meningkatkan akses pasar bagi produk-produk hortikultura unggulan yang dihasilkan oleh para petani binaan UPLAND Project.

Strategi pemasaran ganda ini bertujuan untuk menjangkau konsumen yang lebih luas, baik melalui jalur tradisional maupun modern.

"Kami memasarkan produk-produk pertanian melalui cara konvensional, seperti penjualan langsung di pasar dan pameran, sekaligus memanfaatkan platform digital untuk menjangkau konsumen yang lebih luas," kata Ikhwan, Rabu (25/9/2024).

Dalam pemasaran konvensional, produk-produk hortikultura seperti bawang merah, kentang, serta berbagai olahan makanan dipromosikan melalui acara-acara seperti Temu Bisnis P3DN dan pameran produk lokal.

Selain itu, UPLAND Project juga memfasilitasi interaksi langsung antara petani dan konsumen, memastikan produk sampai ke tangan pembeli tanpa melalui banyak perantara.

Di sisi lain, UPLAND Project juga memanfaatkan teknologi digital dengan melibatkan platform e-commerce dan media sosial untuk memperluas pasar. Semua produk UPLAND Project dimasukkan dalam e-katalog agar mempermudah para calon pembeli. 

"Kami telah bekerja sama dengan beberapa platform digital untuk memasarkan produk pertanian langsung dari petani ke konsumen. Ini memberi kesempatan kepada petani untuk mengembangkan usaha mereka dan mendapatkan nilai tambah dari hasil panen," tambahnya.

Melalui pemasaran digital, UPLAND Project tidak hanya meningkatkan visibilitas produk, tetapi juga mempercepat proses jual beli dengan sistem yang lebih transparan dan efisien.

Langkah ini diharapkan dapat membantu para petani meningkatkan pendapatan mereka serta menjangkau lebih banyak pelanggan, baik di dalam negeri maupun luar negeri.

"UPLAND Project berkomitmen untuk memberdayakan petani, membantu mereka memasarkan produk secara lebih luas, dan mendorong pertanian Indonesia menjadi lebih maju, modern, dan kompetitif di pasar global," jelasnya.

Pada kesempatan terpisah, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) UPLAND Project, Risda Sinaga, mengungkapkan bahwa acara ini menjadi momentum penting untuk memperkenalkan produk-produk unggulan pertanian yang dihasilkan oleh UPLAND Project. Berbagai produk dari hulu hingga hilir, mulai dari bawang merah, kentang, hingga produk olahan makanan hasil pertanian hadir dalam acara tersebut.

"Semuanya adalah produk yang dihasilkan langsung dari para petani di bawah naungan Project UPLAND," ujar Risda.

Risda menyampaikan bahwa acara ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi para petani untuk menjual produknya langsung kepada konsumen tanpa perantara.

“Kita berharap produk-produk ini bisa langsung dibeli oleh konsumen, langsung dari tangan petani. Kami di UPLAND Project fokus menguatkan kelompok tani agar mereka bisa mandiri dan mendapatkan nilai tambah dari produk yang mereka hasilkan,” jelasnya.

Risda juga menegaskan pentingnya keberadaan korporasi petani dalam rangka meningkatkan kesejahteraan petani. Dia berharap kelompok tani nantinya bisa bergabung dalam korporasi petani yang mandiri, memberikan manfaat bagi anggotanya, serta memiliki kemampuan untuk menjual dan memasarkan produk mereka sendiri.

“Dengan begitu, nilai tambah dari produk-produk ini dapat dinikmati oleh petani secara langsung, meningkatkan kesejahteraan mereka,” tutup Risda.

Editor : Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut