Percobaan terakhir adalah “Salt Water Density Rainbow Tower” di mana anak-anak belajar membuat pelangi dari air yang memiliki takaran garam yang berbeda. Ketiga percobaan ini dirancang untuk mengajarkan konsep kimia dasar sederhana yang menyenangkan dan mudah dicerna.
Dr. Christofer Arisandy, Presiden Direktur BASF Indonesia, mengatakan “Kids’ Lab merupakan salah satu wujud nyata komitmen BASF dalam menciptakan masa depan yang berkelanjutan melalui dukungan terhadap pendidikan sains di Indonesia. Melalui program tahunan ini, kami ingin menumbuhkan minat anak-anak terhadap dunia kimia sejak dini dan menunjukkan bahwa sains itu menyenangkan.”
Ki-ka: Dr. Christofer Arisandy, Presiden Direktur BASF Indonesia dan Beffy Saskia, Corporate Affairs Manager. Foto: Ist
Selain Kids‘ Lab, BASF juga memperkenalkan aplikasi ProtAct17, sebuah platform edukasi interaktif untuk anak-anak melakukan eksperimen kimia secara virtual yang dapat diakses melalui aplikasi pada ponsel pintar. Aplikasi ini telah diluncurkan oleh BASF sejak bulan Mei 2023 yang lalu dan telah diunduh 8.000 kali dalam 7 bulan pertama. Aplikasi ini memiliki 8 subtopik mengenai keberlanjutan yaitu udara (air), makanan (food), air (water), keanekaragaman hayati (biodiversity), belanja (shopping), limbah (waste), transportasi (transport), dan energi (energy).
Dengan tampilan yang mudah dipahami, aplikasi ini sejalan dengan 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals) dari PBB serta diharapkan dapat menjadi pelengkap kegiatan belajar mengajar baik di rumah maupun di sekolah. Aplikasi ProtAct17 dapat diunduh secara gratis melalui Play Store atau App Store. “Dengan menggabungkan kegiatan offline dan online, kami berharap dapat menjangkau lebih banyak lagi anak-anak di seluruh Indonesia dan menginspirasi mereka untuk menjadi generasi penerus yang inovatif di masa depan,” tambah Dr. Christofer pada Jumat, 13 September 2024 di Ice Palace, Lotte Shopping Avenue, Lobby Mega Kuningan lantai 4, Jakarta Selatan.
Program Kids’ Lab telah berlangsung sejak tahun 1997 di 48 lokasi yang tersebar di berbagai negara di seluruh dunia dan masuk ke Indonesia pada tahun 2005 silam. Sudah lebih dari 1,3 juta anak yang telah bergabung dalam program ini. BASF juga memiliki Virtual Lab yang sudah tersedia dalam Bahasa Indonesia yang dapat diakses kapan saja dan dimana saja.
Editor : Mahfud