ENDE, iNews Depok.id – Ritual pemberian makan arwah nenek moyang di Gunung Kelimutu Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi destinasi wisata sejarah dan budaya yang unik di Ende.
Ritual dilakukan suku Ende Lio. Nama ritualnya Pati Ka Du’a Bapu Ata Mata.
Ritual berlangsung di kawasan Taman Nasional Kelimutu setiap tanggal 14 Agustus. Sebanyak 22 komunitas adat akan berkumpul di tugu batu.
Persembahan berupa daging babi, nasi, sirih pinang, dan rokok, yang diletakkan oleh para pemimpin adat di sekitar tugu batu. Setelah memberikan persembahan, para pemimpin adat menyampaikan doa-doa.
Ritual dilanjutkan dengan tarian massal yang melibatkan seluruh peserta upacara, memutari area di sekitar tugu batu tersebut. Pada akhir ritual, sisa-sisa dari persembahan tersebut diberikan kepada masyarakat yang menonton di luar area upacara.
“Masyarakat biasanya berebut, karena mereka menganggap ini semacam rezeki juga untuk mereka ke depannya,” kata Ferdinand, seorang pemandu wisata.
Ritual semacam ini dulu banyak dilakukan masyarakat Nusantara, tetapi banyak yang sudah punah. Tradisi ini menunjukkan betapa eratnya hubungan antara masyarakat Indonesia dengan alam, khususnya gunung api yang dianggap suci.
Ritual tersebut tidak hanya menjadi simbol penghormatan kepada leluhur, tetapi juga mempererat kebersamaan dan gotong-royong antar komunitas adat. Ritual ini menjadi identitas budaya dan spiritual yang unik, yang terus memberikan makna dan tujuan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat setempat.
Editor : M Mahfud