DEPOK, iNews Depok.id – Jaime Munguia bisa bungkam Saul Canelo Alvarez untuk menjadi juara sejati tinju dunia kelas Menengah Super. Sejak dilatih Freddie Roach, Munguia tampil lebih taktis dengan serangan yang tajam berkat timing yang lebih tepat.
Duel Jaime Munguia vs Canelo Alvarez akan berlangsung 4 Mei 2024 yang bertepatan dengan Cinco de Mayo, sebuah hari libur yang diperingati warga Meksiko di seluruh dunia sebagai perayaan warisan dan kebanggaan Meksiko.
Sudah tentu duel pada perayaan Cinco de Mayo akan membuat pertarungan berlangsung keras. Apalagi kedua petinju adalah Meksiko asli yang tahu betul arti warisan dan kebanggaan Meksiko.
Jaime Munguia kelahiran Tijuana Meksiko, 6 Oktober 1996 yang berarti umurnya kini 27 tahun. Tijuana mengingatkan pada Eric Morales, yang juga lahir di sana. Tidak kebetulan jika gaya bertinju Jaime Munguia mirip Eric Morales yang bandel dan memiliki serangan ciamik. Eric Morales memang pernah melatih Jaime Munguia.
Sementara Saul Canelo Alvarez kelahiran Guadalajara Meksiko, 33 tahun lalu (18 Juli 1990).
Dengan perimbangan umur, duel dipastikan akan berlangsung seru karena 2 petinju masih dalam usia puncak.
Canelo memiliki tinggi badan 173 cm dengan jangkauan 179 cm. Sementara Munguia lebih tinggi 10 cm yaitu 183 cm dengan jangkauan 183 cm.
Kondisi ini menguntungkan Jaime Munguia karena 2 lawannya sebelumnya yaitu Sergiy Derevyanchenko dan John Ryder memiliki perawakan mirip Canelo.
Jaime Munguia cukup kerepotan saat melawan Sergiy Derevyanchenko. Munguia tampil betul-betul dengan gaya Meksiko yang senang jual beli pukulan. Berbekal mental bandel khas Meksiko dan fisik yang tahan pukul, Munguia terus meladeni Derevyanchenko yang juga gemar jual beli pukulan.
Munguia menang angka mutlak dan sempat menjatuhkan Derevyanchenko di ronde 12.
Usai melawan Derevyanchenko, Munguia dilatih Freddie Roach, pelatih legendaris yang mengantarkan Manny Pacquiao merajai tinju dunia.
Polesan Roach, tokcer. Saat melawan John Ryder, Munguia tampil taktis dengan serangan yang fokus berkat timing yang tepat saat melancarkan pukulan mautnya. Hasilnya Munguia menang KO ronde 9.
Padahal Saul Canelo Alvarez hanya menang angka mutlak melawan John Ryder.
Melihat 4 pertarungan terakhir, serangan Saul Canelo Alvarez tak terlalu menakutkan. Dalam 4 pertarungan tersebut, Canelo kalah lawan Dmitry Bivol dan hanya menang angka melawan Gennady Golovkin (jilid 3), John Ryder dan Jermell Charlo.
Dari 4 pertarungan terlihat Canelo tak selincah saat masih di kelas Menengah Ringan. Canelo terlihat kaku dan nafas ngos-ngosan. Canelo memang tak segarang sebelumnya, kekayaan mungkin yang membuatnya banyak terlibat aktivitas di luar tinju.
Dengan kelincahan yang berkurang dan power pukulan yang tak bisa meng-KO petinju bandel seperti Golovkin, Ryder, dan Charlo, Canelo potensial dikalahkan Munguia.
Munguia adalah petinju bandel yang tahan pukul dengan serangan frontal yang ciamik. Tak heran rekornya mencapai 43 duel dengan 34 menang KO.
Dengan teknik yang lebih taktis dan serangan frontal plus timing tepat usai dilatih Freddie Roach, Mungia sangat potensial mengalahkan Saul Canelo Alvarez melalui angka. Inilah waktu yang tepat bagi Mungia untuk melawan Canelo Alvarez.
Editor : M Mahfud