DEPOK, iNews Depok.id - Jurnalis Indonesia Peduli (JIP) mendukung siswa Sekolah Alam Indonesia (SAI) akan melaksanakan kegiatan lingkungan dan sosial di Ambon dan Pulau Seram.
Dukunga JIP disampaikan saat 6 siswa SAI mendatangi Sekretariat JIP di Depok, Kamis (29/2/2024).
Ke-enam siswa Sekolah Lanjutan 7 (SL7) itu menyampaikan presentasi kegiatan The Great Spice Islands Exploration dengan destinasi Ambon dan Pulau Seram usai Lebaran 2024 mendatang.
Di kawasan timur Indonesia, siswa SAI akam melaksanakan kegiatan lingkungan dan sosial, di antaranya kampanye bahaya sampah plastik di pantai sekitar kota Ambon, Bakti pendidikan dan bakti sosial di desa penyangga kawasan Taman Nasional (TN) Manusela, menanam pohon pakan Kakatua Maluku di Kawasan TN Manusela, pengamatan burung (bird watching) di hutan Kawasan TN Manusela, edukasi bahaya perburuan dan upaya perlindungan Kakatua Maluku ke sekolah di sekitar desa penyangga Kawasan TN Manusela hingga menjelajahi kearifan lokal masyarakat desa penyangga kawasan TN Manusela
Kedatangan siswa SAI itu disambut dengan baik oleh Ketua JIP Abdul Rosyid dan Pembina JIP Tole Sutrisno dan lima anggota JIP lainnya.
“Kami dari jurnalis indonesia sangat mengapresiasi yang dilakukan adik-adik dari Sekolah Alam Indonesia menjalankan misi penelitian konservasi burung Kakatua endemik di Pulau Seram Maluku, serta mensosialisasikan kampanye polusi sampah plastik dan literasi membaca di sana,” tutur Abdul Rosyid.
Ia menambahkan, misi para siswa SAI sejalan dengan misi JIP yang peduli terhadap isu-isu lingkungan, pendidikan dan sosial.
“Harapan kami, meski adik-adik ini masih dilevel SMP tentunya apa yang mereka lakukan adalah sebuah lompatan besar yang harus didukung semua pihak,” kata Abdul Rosyid.
Salah satu siswa SAI, Javier Alvaro Yudhistira atau akrab disapa Alvaro (12) mengungkapkan bahwa biaya perjalanan ke Ambon dan Pulau Seram tidak hanya mengandalkan biaya dari pihak sekolah dan pribadi.
Para siswa menopang tanggung jawab mencari dana dengan cara mencari fund raising (FR) dengan jualan susu cokelat, jualan baju, jualan makanan, jualan kupon dan lain-lain.
Selain itu, ada juga FR kelompok dengan menjual hasil budidaya jamur tiram yang dikembangkan di sekolah, mengumpulkan dan menjual kembali minyak jelantah, buka kantin, melaksakan kegiatan dengan membuat event organizer (EO), hingga mengumpulkan barang-barang bekas berkualitas.
Selain itu juga adan FR kelas dengan membuat acara yang melibatkan semua unsur sekolahan, misalnya seminar parenting, seminar UMKM dan lain-lain.
“Dan FR yang paling diandalkan adalah sponsorship. Makanya siswa-siswa disiapkan untuk bisa presentasi ke perusahaan-perusahaan untuk menjaring sponsor,” terang Alvaro.
SAI rencananya memberangkatkan 48 siswa dan 5 guru untuk kegiatan The Great Spice Islands Exploration selama 8 hari, yakni 30 April-7 Mei 2024.
Editor : M Mahfud