DEPOK, iNews.id - Kesenian Tradisional Gong Si Bolong Pusaka Jaya dari Kelurahan Tanah Baru, Kecamatan Beji, Kota Depok, tampil untuk menghibur peserta Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Beji di Hotel Savero Depok, Selasa (08/02/22).
Kecamatan Beji memang menggelar kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kecamatan secara virtual dan tatap muka di Hotel Savero Depok, Selasa (08/02/22).
BACA JUGA:
Simak Jadwal dan Cara Daftar 7 Pelatihan Kerja 2022 dari Disnaker Depok
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah (Bappeda) Dadang Wihana dan diikuti oleh Ketua DPRD Kota Depok TM. Yusufsyah Putra, perwakilan Perangkat Daerah, dan Tokoh Masyarakat se-Kecamatan Beji.
Lantas seperti apa kesenian tradisional Depok Gong Si Bolong? Gong Si Bolong merupakan kesenian gamelan yang ada di antara orang di pinggiran Depok, yakni di Tanah Baru, Kecamatan Beji, Depok.
Kesenian Gong Si Bolong merupakan perpaduan antara seni musik dan tari Tayub, yakni tarian dengan cerita suasana panen dengan gerakan bernuansa silat.
BACA JUGA:
Di Depok Ada 13 Ribu Kasus Aktif COVID-19, Terbanyak di Kelurahan Ini
Nama Gong Si Bolong diambil karena kesenian ini sudah tua dan perangkat musiknya yakni gong besarnya sudah bolong atau berlubang. Gong tua ini dijadikan pusaka oleh pemiliknya dan menamakan kesenian ini Gong Si Bolong.
Replika Gong Si Bolong terdapat di Tugu Gong Si Bolong di Tanah Baru. Tugu yang terletak di perempatan jalan ini menujukkan wilayah Tanah Baru.
Sebagai informasi, Gong Si Bolong ditemukan pada tahun 1549 oleh warga bernama Jimin yang tinggal di dekat Sungai Krukut, Tanah Baru.
Kemudian, Gong Si Bolong menjadi seperangkat gamelan yang bisa dimainkan ketika berada di tangan Bapak Tua Galung (Pak Jerah). Pak Jerah melengkapinya dengan satu set gendang, dua set saron, satu set kromong, satu set kademung, satu set kenong, terompet, bende, serta gong besar.
Saat ini kesenian Gong Si Bolong dikenal di dalam suatu sanggar kesenian di wilayah Tanah Baru Depok. Komposisi alat musik dipermegah dengan gong, gendeng, bende, rebab, terompet, kromong serta saron. Sebanyak 12 orang yang memainkan alat-alat musik tersebut.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani