DEPOK, iNews.id - Bukan Superman, tetapi Suparman. Ia tinggal bersama keempat anggota keluarganya di Perumahan Koperasi RT 06 RW 10 Blok B5 Nomor 5 Kelurahan Pasir Putih, Sawangan. Ketika itu ia tengah asyik ngopi untuk mengusir dingin udara akibat Depok dilanda hujan dan angin.
Kebetulan sore itu (4/2/2022) adalah Jumat Legi dalam penanggalan Jawa. Legi artinya manis. Namun ternyata tidak manis bagi Suparman dan keluarganya.
Justru pahit yang dideritanya dan itu datangnya sekonyong-konyong. Tiba-tiba saja dinding belakang rumahnya jebol. Gundukan tanah longsor datang tanpa permisi sama sekali.
Dan itu berlangsung hanya di rumah Suparman saja. Sedangkan rumah tetangganya tidak. Unik bin aneh.
Peristiwa terjadi saat hujan dan angin deras. Gundukan tanah mendapat momentum untuk merobohkan turab. Momentum berlanjut, gundukan tanah menjebol dinding rumah Suparman.
Jadilah tanah bertamu dan memenuhi lantai rumah Suparman. Ya cuma sekadar tamu, karena tak ada anggota keluarga yang disakiti sama sekali.
Melihat tetangganya kesusahan, warga dan staf Kelurahan Pasir Putih, Sawangan, Depok bergotong royong membersihkan rumah Suparman dari gundukan tanah.
Tak tinggal diam, dua orang Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinsos Kota Depok turun ke lokasi kejadian. Mereka adalah Abdul Rosid dan Maria Ukiwati.
Berbagai peralatan dikerahkan termasuk penyemprot air bermesin diesel.
Dikerjakan secara bersama-sama secara gotong royong, malam harinya Suparman sudah bisa bernapas lega, lantai rumahnya sudah lebih bersih.
Hanya yang bikin bingung Suparman adalah gundukan tanah lebih besar masih mengintip di dinding rumahnya yang jebol. Ia dan keluarganya bisa digulung longsoran tanah lebih banyak lagi.
Ah andai saja Suparman itu Superman. Tentu ia bisa menahan dengan kedua belah tangannya agar dinding tak jebol.
Ya Suparman memang bukan Superman.
Editor : M Mahfud