get app
inews
Aa Text
Read Next : Menggemaskan! Ini Wujud Domba Batur Banjarnegara, Seekornya Ada Yang Dibanderol Rp 50 Juta

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Kunjungi SHW Center Bahas Kemajuan UMKM

Rabu, 20 Desember 2023 | 20:36 WIB
header img
Mahasiswa UIN Kalijaga Yogyakarta kunjungi SHW Center bahas UMKM. Foto: ist

JAKARTA,iNews.id- Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengunjungi Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center. Mereka adalah mahasiswa Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Ini adalah bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Kunjungan dipimpin oleh Kaprodi S2 PMI Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Moh Nur Ichwan dan didampingi Ahmad Izudin sebagai Sekretaris Prodi. Mereka diterima langsung oleh Founder Yayasan SHW Center Shri Hardjuno Wiwoho. Turut hadir sejumlah pengurus teras Yayasan SHW Center.

Hardjuno mengatakan, SHW Center merupakan yayasan non- pemerintahan yang independen, bersifat sukarela (voluntary) dan filantropis. Salah satu tugas pokok SHW Center adalah melakukan pendampingan terhadap kegiatan usaha kecil di tingkat UMKM.  Dan saat ini, SHW Center memiliki tiga unit bisnis yaitu, air mineral, peternakan ayam dan showroom mobil.

“Kami menyiapkan berbagai infrastruktur dan akses pendukung membantu UMKM terutama dalam hal pemberdayaan, sehingga ke depan menjadi UMKM yang naik kelas,” kata Hardjuno, Rabu (20/12/2023).

Menurutnya usaha rakyat ini harus dibantu lantaran banyak kendala yang mereka hadapi dalam menjalakan roda usahanya, misalnya sulitnya sektor UMKM ini mendapatkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) karena dianggap tidak feasible (layak) dan tidak bankable (tidak memenuhi syarat perbankan untuk mendapatkan pinjaman). Padahal, pelaku UMKM ini menjadi tulang punggung roda perekonomian di Indonesia.

“SHW Center hadir membantu pelaku usaha kecil ini di segala sektor. Ini wujud kontribusi SHW Center bagi pembangunan ekonomi nasional,” terangnya.

Hardjuno menyentil Kementerian Koperasi dan UMKM (KemenkopUKM) dan Kementerian Perdagangan (Kemendag) agar tidak gagal mengantisipasi dampak kondisi global terhadap UMKM Indonesia. Pasalnya, kondisi global saat ini sangat tidak menguntungkan bagi sektor usaha kecil ini. Misalnya, kondisi geopolitik dunia, konflik Palestina dan Israel, dan pemilu serentak 2024. Kondisi ini berdampak negatif terhadap UMKM Indonesia, terutama UMKM yang sebagian besar bahan bakunya impor.

“Pelemahan nilai tukar rupiah, kenaikan harga bahan baku impor, dan meningkatnya ketidakpastian di pasar, dapat menyebabkan meningkatnya biaya produksi, menurunnya daya saing, dan meningkatnya risiko kerugian bagi UMKM,” katanya.

Hardjuno meminta pemerintah segera mengambil langkah-langkah untuk mengantisipasi dampak kondisi global tersebut terhadap UMKM Indonesia.

“Perlu kerja sama lintas sektor untuk memberikan dukungan kepada UMKM, seperti memberikan subsidi untuk bahan baku impor, memberikan pelatihan untuk meningkatkan efisiensi produksi, dan memberikan dukungan untuk pengembangan produk inovatif,” tegasnya.

Dia meminta UMKM untuk melakukan beberapa hal untuk mengurangi dampak kondisi global tersebut, antara lain menggunakan bahan baku lokal, meningkatkan efisiensi produksi, dan mengembangkan produk yang inovatif.

“UMKM harus jeli melihat peluang dan tantangan yang ada, serta harus siap untuk melakukan adaptasi,” ulasnya.

Aktivitas di SHW Center ini selaras dengan program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Salah satu program MBKM ini adalah Wirausaha Merdeka.

“Ini salah satu program unggulan dalam kerangka kebijakan MBKM yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk memperoleh pembelajaran di bidang kewirausahaan selama satu semester di perguruan tinggi pelaksana terpilih,” katanya.

Amirul Wahid Ridlo Wicaksono Zain mengatakan, bersyukur diterima di Yayasan yang sangat sesuai dengan harapan timnya. Dia belajar banyak dari SHW Center mengenai bagaimana sebuah pengembangan masyarakat secara aplikatif dapat diterapkan pada masyarakat khususnya UMKM dengan berprinsip pada nilai-nilai religius dan spiritual.

“SHW Center membawa konsep keadilan yang berasas keseimbangan dimana hal ini perlu ditindaklanjuti bersama sebagai suatu sinergi untuk menciptakan masyarakat yang berdikari dengan UMKM,” katanya.

 

Editor : Rinna Ratna Purnama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut