JAKARTA, iNewsDepok.id - Train to Busan, salah satu judul film Korea (drakor) yang sempat booming beberapa waktu lalu.
Dengan mengambil seting di dalam gerbong-gerbong kereta, film horor yang menceritakan tentang serangan mayat hidup (zombi) tersebut berhasil mencekam para penontonnya dengan ending sangat menyentuh.
Tak mau kalah, bertempat di XXI Mal Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, pada Selasa, 12 Desember 2023, MVP Pictures meluncurkan poster dan trailer film horor terbarunya yang berjudul Kereta Berdarah.
Direncanakan tayang pada 1 Februari 2024 mendatang, film yang disutradarai oleh Rizal Mantovani tersebut menampilkan beberapa pemain seperti; Emil Kusumo, Agnes Naomi, Yama Carlos, Putri Ayudya, Hana Malasan, Zara Leola, Kiki Narendra, Ilyas Bachtiar, Ruth Marini, Sahira Anjani, Patty Angelica Sandya, Totos Rasiti, dan Fadly Faisal.
Kereta Berdarah menceritakan tentang gerbong kereta misterius “Sangkara” yang hilang satu gerbong setiap melewati sebuah terowongan.
Dalam kereta tersebut, para penumpang juga dihantui makhluk-makhluk mengerikan yang membuat satu persatu penumpang meninggal dunia.
Co Produser, Amrit Punjabi mengatakan, kalau syuting sudah selesai dilakukan pada akhir tahun 2022 lalu.
“Butuh waktu selama satu tahun untuk kita bisa menyelesaikan film ini hingga akhirnya bisa tayang pada 1 Februari 2024 nanti,” kata Amrit.
“Kita bikin film ini dengan sangat serius. Setiap bikin film, kita ingin selalu ada sesuatu hal yang baru, yang harus kita tambahkan,” tandasnya.
Diceritakan Amrit, karena seting cerita 90% berada di dalam gerbong-gerbong kereta, awalnya mereka ingin menyewa gerbong kereta beneran, tapi tidak bisa.
Jadi, mereka pun akhirnya membuat gerbong kereta sendiri dan syuting dilakukan di Karno’s Studio.
Salah satu pemeran utama, Hana Malasan merasa takjub dengan gerbong kereta yang dibuat, yang ternyata sama dengan kereta asli.
Dalam Kereta Berdarah, Hana berperan sebagai Purnama yang baru sembuh dari sakit kanker dan ingin berlibur di sebuah resort bersama adiknya, Kembang (Zara Leola) dengan menaiki kereta wisata "Sangkara".
Sang penulis cerita, Erwanto Alphadullah yang akrab disapa Dullah berkisah, pada awalnya saat menulis cerita film Kereta Berdarah ini, ia hampir saja menyerah.
“Prosesnya berawal di tahun 2020 saat awal terjadinya pandemi Covid-19. Kita ngobrol-ngobrol dan saya lihat MVP selalu menantang diri untuk terus membuat sesuatu yang baru. Saat film horor Kuntilanak 2, kita membuat kabin dan setelah selesai syuting, selama beberapa waktu, kabin tersebut justru jadi tempat wisata. Nah, kali ini kita bikin kereta,” kata Dullah.
“Tahun 2021, saya ditawarkan lagi untuk bikin cerita di kereta. Tapi di tahun itu, keluarga saya sedang menghadapi masalah besar. Pikiran saya kacau dan saya hampir menyerah saat itu,” ucap Dullah.
“Namun ada hal yang akhirnya memantik saya untuk menyelesaikannya. Kenapa tidak saya masukkan saja masalah keluarga saya ini ke dalam cerita? Ditambah lagi saat keraguan tersebut, saya inget betul waktu itu saya sedang proses membuat cerita di sebuah coffee shop yang berada di bawah, di Mall Kota Kasablanka ini. Saat saya pergi ke toilet, salah satu biliknya ada gambar rel kereta. Dari situ saya pun yakin untuk menyelesaikan dan presentasi cerita Kereta Berdarah ini pada pak Amrit,” pungkas Dullah.
Editor : M Mahfud