DEPOK, iNewsDepok.id - Kota Depok merupakan salah satu kota yang sering mengalami banjir saat musim hujan.
Banjir di Kota Depok tidak hanya merendam rumah-rumah warga, tetapi juga menyebabkan longsor, putusnya akses jalan, dan gangguan aktivitas sehari-hari.
Apa saja penyebab Kota Depok rawan banjir?
Salah satu penyebab utama banjir di Kota Depok adalah meluapnya sungai atau kali yang melintasi kota tersebut.
Beberapa sungai atau kali yang sering meluap akibat hujan deras adalah Kali Bekasi, Kali Angke, Kali Ciliwung, dan Kali Pesanggrahan.
Meluapnya sungai atau kali ini disebabkan oleh debit air yang tinggi dan kurangnya daya tampung sungai atau kali.
Penyebab lainnya adalah tumpukan sampah yang menyumbat saluran air, gorong-gorong, dan drainase.
Sampah-sampah ini berasal dari aktivitas masyarakat yang membuang sampah sembarangan, terutama saat musim kemarau.
Sampah-sampah yang ditemukan di saluran air antara lain adalah kasur, batang pohon, styrofoam, botol plastik, dan kantong kresek.
Sampah-sampah ini menghambat aliran air hujan dan membuatnya meluap ke permukaan.
Penyebab lainnya adalah faktor geografis dan topografis Kota Depok.
Kota Depok memiliki ketinggian rata-rata 50-150 meter di atas permukaan laut, dengan beberapa daerah yang lebih rendah.
Kota Depok juga memiliki kemiringan tanah yang bervariasi, mulai dari datar hingga curam.
Hal ini membuat Kota Depok rentan terhadap genangan air dan longsor saat hujan lebat.
Penyebab lainnya adalah minimnya ruang terbuka hijau dan lahan resapan air di Kota Depok.
Kota Depok mengalami perkembangan pesat dalam bidang pembangunan, baik perumahan, perkantoran, industri, maupun fasilitas umum.
Hal ini mengurangi luas lahan yang dapat menyerap air hujan dan mengurangi vegetasi yang dapat menahan erosi tanah.
Akibatnya, air hujan mengalir dengan cepat dan membawa lumpur ke saluran air.
Penyebab lainnya adalah perubahan iklim yang menyebabkan hujan dengan intensitas dan durasi yang tinggi.
Kota Depok sering mengalami hujan dengan curah hujan di atas 100 mm per hari, terutama pada bulan November hingga Maret.
Hujan dengan intensitas dan durasi yang tinggi ini membuat air hujan tidak dapat terserap oleh tanah dan mengalir ke sungai atau kali yang sudah penuh.
Demikian beberapa penyebab Kota Depok rawan banjir. Untuk mengatasi masalah banjir ini, diperlukan kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait.
Pemerintah harus melakukan pengerukan sungai atau kali, pembersihan saluran air, penataan drainase, pembangunan tanggul, pembuatan sumur resapan, dan peningkatan ruang terbuka hijau.
Masyarakat harus menjaga kebersihan lingkungan, tidak membuang sampah sembarangan, dan mengurangi penggunaan plastik.
Pihak terkait harus melakukan pemantauan cuaca, peringatan dini, dan penanganan darurat. Dengan demikian, banjir di Kota Depok dapat dicegah atau minimal diminimalisir dampaknya.
Editor : M. Syaiful Amri