JAKARTA, iNewsDepok.id - Belajar sejarah tanpa panduan yang benar bisa berdampak pada pemahaman sejarah yang salah. Salah satunya yang dialami SB (15), remaja asal Cakung, Jakarta Timur yang tewas usai terjun dari lantai 13.
SB tewas mengenaskan usai melompat dari lantai 13 Rumah Susun (Rusun) Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur, Senin (2/10/2023). Korban bunuh diri diduga setelah kerap ditegur orang tua agar tidak mengidolakan Adolf Hitler.
SB juga ditegur orang tua karena sering bermain game online. Selain itu, SB dinilai mempelajari sejarah dengan cara yang salah.
Berdasarkan keterangan orang tua, SB dikenal suka menyendiri lantaran hobi bermain game online dan tergila-gila, serta mengidolakan Adolf Hitler, diktator Jerman di era Perang Dunia II.
"Berdasarkan keterangan orang tua, kemungkinan bunuh diri karena sering alami percekcokan dengan kedua orang tuanya saat ditegur atas sikapnya mengidolakan Hitler, tidak percaya adanya Tuhan atau atheis dan mengurung diri sendirian di kamar sembari bermain game online," kata Kapolsek Cakung, Kompol Panji Ali Candra kepada iNews.id, Selasa (3/10/2023).
Panji menjelaskan, korban terpengaruh dengan diskusi via aplikasi daring dengan sejumlah orang asing dari luar negeri. Korban pun sering mengalami perdebatan dengan kedua orang tuanya.
"Korban sudah sering diperingati oleh kedua orang tuanya supaya tidak main komputer sampai pagi, namun korban tambah marah dan langsung mengurung diri sambil dikunci pintunya dari dalam kamar ketika diperingati orang tuanya. Dan menurut orang tuanya, korban mengidolakan Hitler daripada Tuhan," ujar Panji.
Jenazah SB sudah dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati guna pemeriksaan lebih lanjut.
Tewasnya SB di Rusun Ujung Menteng juga sempat viral di media sosial. Akun @sekitaran_Cakung di Instagram menyampaikan ada seorang remaja pria yang tewas karena melompat dari lantai 13.
"Seorang pemuda diduga tewas lompat dari lantai 13 Rusun Ujung Menteng, Cakung, Jakarta Timur Senin (2/9) sore. Belum dapat dipastikan penyebab dari kejadian itu," bunyi narasi unggahan tersebut.
Pemberitaan berikut ini tidak untuk menginspirasi dan diimbau anda tak menirunya. Jika anda merasakan gejala depresi, permasalahan psikologi yang berujung pemikiran untuk melakukan bunuh diri segera konsultasikan ke pihak-pihak yang dapat membantu anda seperti psikolog, psikiater atau klinik kesehatan mental.
Editor : M Mahfud