get app
inews
Aa Text
Read Next : Akhirnya PM Inggris Boris Johnson Setuju Mundur Setelah 40 Menteri Meletakkan Jabatan

Wamenhub di Inggris Mengaku Dipecat karena Muslimah

Minggu, 23 Januari 2022 | 09:53 WIB
header img
Nusrat Ghani (Foto: Reuters)

"Tuduhan ini sepenuhnya salah dan saya menganggapnya sebagai fitnah," ujarnya, dalam cuitan. 

Spencer juga mengatakan Ghani sempat menolak membawa masalah ini ke penyelidikan internal ketika pertama kali mengungkap hal tersebut pada Maret 2021. 

Isu soal Ghani menyita perhatian, bahkan menjadi salah satu pemicu menurunnya tingkat kepercayaan terhadap pemerintahan Johnson.  Beberapa skandal menguras dukungan publik terhadap Johnson, baik secara secara pribadi maupun terhadap partainya. 

Pemimpin oposisi Partai Buruh Keir Starmer mengatakan Partai Konservatif harus segera menyelidiki tuduhan Ghani. 

"Ini mengejutkan untuk dibaca," katanya, di Twitter. 

Partai Konservatif sebelumnya juga menghadapi tuduhan Islamofobia. Sebuah laporan pada Mei 2021 mengkritik cara mereka menangani keluhan diskriminasi terhadap Muslim. 

Laporan itu juga membuat Johnson mengeluarkan permintaan maaf, bahkan turut menyinggung komentarnya di masa lalu tentang Islam, termasuk pernyataan bahwa Muslimah yang mengenakan burqa seperti seperti kotak surat berjalan.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut