JAKARTA, iNewsDepok.id - "Sejak ikut serta dalam program pameran Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, Alhamdulilah usaha Pempek Balap saya ini jauh lebih terkenal. Sebelumnya hanya masyarakat Jambi, setelah ikut AKI, seluruh Nusantara tahu. Hal itu disebabkan gencarnya promosi, mulai dari kementerian hingga menterinya," ujar Maya Puspita asal Palembang yang memulai usaha pempek-nya sejak tahun 2018.
“Dari sisi omset juga naik jauh lebih tinggi hingga dua kali lipat, dibandingkan sebelum ikut AKI. Karena sekarang, selain di Jambi, di Jakarta juga sudah banyak yang pesan. Karena suka, mereka tidak lagi pandang harga dan ongkir, jadi langsung pesan saja," ungkap Maya yang sebelumnya bekerja di Bank BUMN.
Maya memutuskan hijrah ke Jambi dan memulai bisnis Pempek Balap yang menonjolkan Cuko Pempek dan Pempek murah tanpa mengurangi kualitas.
Diakui Maya, banyak manfaat yang ia dapat sejak ikut AKI. "Yang pasti, brand Pempek Balap ini bisa go nasional dan go global. Semoga bisa menginspirasi UMKM yang lain untuk bisa seperti kita, dengan ikut serta di AKI,” tutur Maya saat hadir di Pekan Puncak AKI di Senayan Park, Jakarta.
Ya, guna mengembangkan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas dan pameran kepada para pelaku ekonomi kreatif pada subsektor kuliner, kriya, fesyen, aplikasi, film, dan musik, yang diselenggarakan di 16 Kota/Kabupaten di Indonesia, Kemenparekraf menggulirkan program Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI).
Program AKI di antaranya memberikan kontribusi eonomi melalui ekonomi kreatif pasca pandemi, mencari & menciptakan “ikon” produk ekraf baru yang bisa melekat di masyarakat, bahkan bisa mendunia, dan mendorong daya beli masyarakat serta mendukung kampanye pemerintah #BanggaBuatanIndonesia.
Adapun manfaat yang bisa dirasakan peserta adalah membangun jejaring dan database, produk atau karya terpublikasikan, dan memperluas pangsa pasar.
Di tahun 2023 ini, Pekan Puncak AKI dilaksanakan di Senayan Park, Jakarta. Menjadi kegiatan akhir dari rangkaian gelaran AKI yang merupakan salah satu Program Unggulan Kemenparekraf.
Mengusung tema “COLLABORATION SEASON”, Pekan Puncak AKI 2023 menjadi bukti nyata bagaimana sebuah kolaborasi, bisa membantu meningkatkan nilai sebuah produk dan karya dan membentuk kekuatan baru untuk menghadapi tantangan yang datang.
"Total transaksi dari kegiatan ini hampir mencapai Rp400 juta dengan total lebih dari 5.300 pengunjung. Kita akan bertemu lagi pada pelaksanaan Apresiasi Kreasi Indonesia 2024,” kata Sandiaga Salahuddin Uno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI.
Tiga hari pelaksanaan Pekan Puncak Apresiasi Kreasi Indonesia 2023 menghadirkan 16 booth dengan UMKM Kreatif terbaik dari peserta AKI 2023 se-Indonesia, kolaborasi bazar kuliner dari Alumni AKI 2021 dan 2022, juga program Kemenparekraf lainnya.
Selain itu, lebih dari 15 komunitas bidang kreatif turut meramaikan acara, serta penampilan musik artis nasional: Ayu Ting Ting, Lyodra X Titi DJ, Andien X Diskoria, Smash X Cherrybelle, Vierratalle, Padi, dan Club Dangdut Racun.
Program Kemenparekraf ini diharapkan bisa menjadi wadah promosi yang maksimal untuk produk dan karya terpilih, sehingga pendapatan akan meningkat dan UMKM Kreatif naik kelas, seperti yang dialami Maya Puspita dengan Pempek Balap Jambi-nya.
Editor : M Mahfud