Perjuangan sang kakak berbuah manis pada 13 Desember tahun lalu, namun kemudian ia memilih untuk melepaskan semua gelar yang dimilikinya satu bulan setelahnya.
Hal ini dilakukan hanya setelah Takuma berada dalam posisi yang kuat untuk menantang salah satu dari gelar-gelar tersebut. Dengan cepat, Takuma Inoue kembali ke kelas bantam untuk mengisi kekosongan gelar WBA.
Di sisi lain, Jerwin Ancajas kembali meraih kemenangan dengan mengalahkan Wilner Soto dalam pertarungan yang berakhir dengan KO di ronde kelima. Kemenangan ini mengakhiri rentetan dua kekalahan berturut-turut, yang sebelumnya diderita dalam pertarungan melawan Fernando Martinez dari Argentina. Kedua kekalahan tersebut membuat Martinez merebut gelar junior bantam IBF dan berhasil mempertahankannya.
Kemenangan atas Soto membuat Ancajas kembali mendapatkan kepercayaan diri yang cukup untuk tampil di peringkat kelas bantam WBA. Kepercayaan ini memungkinkannya untuk berbicara tentang pertarungan melawan Inoue. Kesepakatan untuk pertarungan ini pun dicapai dengan cepat pada akhir Juli dan kini keduanya menunggu tanggal pertarungan yang akan segera tiba.
Prestasi Inoue datang sebulan sebelum Jason Moloney dari Australia berhasil merebut gelar WBO kelas bantam. Sementara itu, gelar WBC direbut oleh Alexandro Santiago dari Tijuana dalam pertarungan melawan legenda tinju Nonito Donaire pada 29 Juli.
Gelar terakhir yang kosong berhasil diisi oleh Emmanuel Rodriguez pada 12 Agustus, setelah ia berhasil meraih kemenangan mutlak melawan Melvin Lopez.
Kisah sukses Takuma Inoue dan prestasinya dalam mempertahankan gelar bantam WBA memberikan warna baru dalam dunia tinju. Pertarungan melawan Jerwin Ancajas akan menjadi ujian berat bagi Inoue, sementara pengisian gelar-gelar kosong oleh petinju lain semakin memanaskan persaingan dalam divisi kelas bantam internasional.
Semua mata tertuju pada pertandingan November mendatang, yang diyakini akan menjadi pertarungan sengit yang tak akan terlupakan.
Editor : M Mahfud