get app
inews
Aa Text
Read Next : Sekda Depok Ingatkan Pentingnya Peranan Kader Posyandu Dalam Pencegahan Gagal Ginjal

Tinjau Gunungan Sampah di TPA Cipayung Depok, Sekda Beberkan Metode Pengolahan Terbaru

Jum'at, 21 Juli 2023 | 10:07 WIB
header img
Sekda Depok Supian Suri saat meninjau TPA Cipayung, Depok. Foto: ist

DEPOK,iNewsDepok.id- Persoalan sampah di Kota Depok saat ini memang belum teratasi. Kondisi TPA Cipayung masih dipenuhi tumpukan sampah. Hal ini membuat warga sekitar TPA Cipayung kuatir dengan gunungan sampah tersebut.

Pemerintah Kota Depok sudah melakukan berbagai cara untuk mengatasi persoalan sampah. Hanya saja  diperlukan kerja sama berbagai pihak dalam upaya mengurangi dan mengatasi sampah.

Sekretaris Daerah Kota Depok, Supian Suri mengatakan, ada sejumlah program yang dilakukan untuk mengatasi persoalan sampah. Mulai dari program jangka pendek dan jangka menengah untuk meminimalisir sampah yang masuk ke TPA Cipayung.

“Pertama, kami akan memaksimalkan kembali 28 UPS dengan metode pengolahan dan mesin terbaru,” katanya, Jumat (21/7/2023)

Pengolahan kompos dan magot di masing-masing UPS nantinya akan dimaksimalkan kembali. Sehingga sampah yang masuk ke TPA Cipayung haya residu saja. Dengan demikian beban di TPA Cipayung akan berkurang.

“Kemudian kami juga akan mendatangkan mesin pembakaran sampah terkendali (incinerator) yang tentunya sudah mendapat sertifikasi ramah lingkungan dari kementerian,” ujarnya.

Mesin tersebut bisa mengolah sampah sebanyak 15 ton  per hari dan mampu mengurangi sampah sebanyak 200 ton per hari. Mesin akan ditempatkan di tiga titik timbulan sampah.

“Ini akan kami mulai untuk timbulan sampah di wilayah Bojongsari, Cisalak dan Jalan Jawa Beji,” tukasnya.

Program selanjutnya, sampah akan diolah menggunakan mesin yang nantinya menjadi refuse derived fuel (RDF). Pihaknya sudah melakukan MoU dengan Kementerian PUPR.

“Insya Allah akhir tahun ini Depok dibangunkan konstruksinya oleh mereka senilai Rp 70 miliar, dan di tahun 2024 proses pengolahan RDF nya sudah bisa berjalan,” ungkapnya.

Penggunaan RDF dapat mengurangi sampah sebanyak 300 ton per hari dari beban sampah. Namun diingatkan perlu kerja sama masyarakat juga dalam mengatasi sampah di Kota Depok.

“Semua ini tentu enggak bisa lepas dari dukungan dan kesadaran warga Depok secara keseluruhan,” ujarnya mengingatkan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Depok, Abdul Rahman mengatakan, tiga program yang akan dijalankan itu merupakan sebuah ikhtiar untuk menekan gunungan sampah di TPA Cipayung.

“Kita ketahui saat ini kondisi TPA Cipayung sudah overload, jadi harus ada inovasi yang kami lakukan untuk mengurangi beban di TPA,” katanya.

Editor : Rinna Ratna Purnama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut