get app
inews
Aa Text
Read Next : Pasangan Kekasih Buang Mayat Bayi Hasil Hubungan Gelap di Pinggiran Kali Tebet Gatot Subroto

Seorang Bapak di Ciledug Simpan Mayat Bayinya dalam Kulkas karena Tak Punya Biaya Pemakaman

Rabu, 05 Juli 2023 | 10:35 WIB
header img
Aparat mengevakuasi jasad bayi yang disimpan dalam kulkas oleh orangtuanya karena tak ada biaya pemakaman di Ciledug, Tangerang. Foto: Ist

TANGERANG, iNewsDepok.id - Seorang pria yang tinggal di Jalan Tanah Seratus, Ciledug, Kota Tangerang dengan inisial S (30) terpaksa menyimpan jasad bayinya yang meninggal dalam kandungan di dalam kulkas.

Situasi itu terjadi karena S tidak memiliki uang untuk mengurus pemakaman anaknya yang tercinta. Bayi S meninggal pada hari Minggu (2/7/2023) ketika usianya mencapai 8 bulan dalam kandungan.

S yang merasa bingung dan tidak mampu membayar biaya pemakaman, memutuskan untuk menyimpan jasad bayinya di dalam kulkas. Keberadaan bayi S baru terungkap setelah dua hari berlalu sejak penyimpanannya di dalam kulkas.

Saat ditemukan, jasad bayi tersebut sudah membeku. Akhirnya, pada hari Selasa (4/7/2023), bayi S dimakamkan dengan layak.

Camat Ciledug, Marwan, menjelaskan bahwa kejadian ini awalnya dilaporkan kepada Lurah Sudimara Jaya.

"Tadi, Lurah Sudimara Jaya menerima laporan bahwa ada yang meninggal di RT 3 RW 12," katanya.

Setelah menerima laporan tersebut, petugas dari kelurahan segera mendatangi lokasi kejadian. Mereka terkejut saat menemukan bayi yang sudah membeku di dalam kulkas.

"Staf dari kelurahan datang ke rumah tersebut dan ternyata bayi itu ada di dalam lemari es," ujarnya.

Ketika dimintai keterangan, S mengakui bahwa anaknya meninggal dalam kandungan ibunya. Saat ini, istri S masih menjalani perawatan di rumah sakit.

Menurut Marwan, S dan istri adalah pendatang baru di wilayah tersebut, sehingga mereka belum melapor ke RT setempat.

"Karena mereka baru tinggal di sini, mereka belum melapor ke RT. Namun, kami sudah mengurus dan membantu mereka dalam pemakaman di Selapajang. Staf kami juga membantu agar mereka dapat membuat Kartu Tanda Penduduk (KTP) di wilayah ini sehingga dapat menggunakan layanan BPJS," ungkapnya.

Editor : Sazili MustofaEditor Jakarta

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut