get app
inews
Aa Text
Read Next : Argentina Awali Copa America 2024 dengan Kemenangan Telak atas Kanada

Asap Kabakaran Hutan di Kanada Bikin Langit di New York Berubah jadi Kuning

Sabtu, 10 Juni 2023 | 08:45 WIB
header img
Langit New York berubah menjadi kuning karena asap kebakaran di Kanada. Foto: REUTERS

JAKARTA, iNewsDepok.id - Langit kota New York berubah menjadi kuning dikarenakan asap yang datang dari kebakaran hutan hebat di Kanada. New York menjadi kota dengan pencemaran udara terburuk. 

Indeks kualitas udara telah mencapai tingkat yang mengkhawatirkan, memunculkan pertanyaan mengenai durasi dan konsekuensi fenomena yang belum pernah terjadi sebelumnya ini. Saat kota berjuang menghadapi efek paparan asap kebakaran hutan yang berkepanjangan, para ahli menunjukkan asal-usul krisis ini berada di hutan-hutan jauh di Kanada.

Asap yang berasal dari kebakaran hutan yang melanda wilayah utara Kanada telah bepergian ribuan mil untuk mencapai kota ini, dibawa oleh kondisi atmosfer dan angin dominan. Aliran partikel asap ini tidak hanya mengurangi jarak pandang, tetapi juga mempengaruhi kualitas udara, berpotensi membahayakan kesehatan warga New York.

Penduduk kota ini membagikan momen-momen yang suram ini di media sosial, membagikan foto-foto landmark yang terbungkus kabut kuning dan menyatakan kekhawatiran mereka terhadap dampaknya pada kesehatan mereka. Menanggapi kekhawatiran publik yang semakin meningkat, pihak berwenang setempat telah mengeluarkan himbauan untuk menggunakan masker dan membatasi aktivitas di luar ruangan, terutama bagi populasi rentan seperti lansia dan individu dengan kondisi pernapasan.

Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) dan organisasi lainnya terus memantau indeks kualitas udara untuk menilai tingkat polutan yang ada di atmosfer. Temuan awal menunjukkan peningkatan partikel halus dan polutan, yang dapat memperburuk masalah pernapasan dan berisiko jangka panjang terhadap kesehatan. Para ahli kesehatan menyarankan penduduk untuk tetap berada di dalam ruangan sebanyak mungkin, memastikan ventilasi yang baik, dan menggunakan penyaring udara untuk mengurangi efek asap.

Selain itu, para ahli meteorologi dan ilmuwan iklim sedang mempelajari kondisi atmosfer yang unik yang berkontribusi pada warna kuning yang tidak biasa di langit. Meskipun mekanisme tepat di balik pewarnaan ini kompleks, diyakini bahwa ini adalah hasil dari interaksi antara partikel asap dan sinar matahari, yang menyebabkan penyebaran panjang gelombang cahaya yang lebih pendek dan meninggalkan warna dominan kuning.

Sementara New York pernah mengalami peristiwa asap dari kebakaran hutan jauh di masa lalu, durasi dan intensitas peristiwa ini telah meningkatkan kekhawatiran. 

Tidak ada yang tahu kapan langit di New York akan kembali normal. Namun, pihak terkait sedang bekerja keras untuk memperbaiki kualitas udara dan menghentikan kebakaran hutan di Kanada.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut