DEPOK,iNewsDepok.id- Pemerintah diminta tidak tebang pilih saat melakukan penertiban atribut kampanye dan sosialisasi. Karena selama ini, pemasangan atribut sosialisasi kadang diacuhkan.
“Terkait pemasangan-pemasangan atribut sosialisasi semacam itu, selama ini kadang diacuhkan, tidak diproses dan sebagainya karena tidak bau-bau pemilu, tidak ada sinyal-sinyal kaitannya politik,” kata Komisioner Bawaslu Jabar Yulianto saat Sosialisasi Pengawasan Partisipatif pada Pemilu 2024 di Depok, Rabu (7/6/2023).
Dikatakan, komisioner yang berdomisili di Kota Depok tersebut menganggap alat sosialisasi di luar atribut kampanye dan berbau politik dibiarkan saja.
“Kalau berbau politik baru disoal, memasang poster-poster di pohon-pohon itu,” tukasnya.
Dia menegaskan bahwa seluruhnya sudah berkomitmen untuk menjaga lingkungan dan alam, agar pohon-pohon tidak dipaku dan dipasang poster alat peraga untuk sosialisasi atau kampanye.
“Tapi saya berharap, ini juga dilakukan bukan hanya menyangkut yang urusan pemilu, urusan iklan badut, les juga mestinya diperlakukan sama, tidak dipasang dan dipakundi pohon-pohon,” ujarnya.
Dia mengingatkan, persoalan ini bukan hanya pemilu, tapi kaitannya mengganggu masalah ketertiban tata ruang kota.
“Berkaitan dengan masalah lingkungan dan ini menyangkut estetika kota kita,” katanya.
Dia berharap atribut sosialisasi seperti itu juga dilakukan ditindak konkret dari pemerintah daerah melalui instansi terkait.
“Ini harus segera dilakukan tindakan-tindakan terkait masalah tersebut,” pungkasnya.
Editor : Rinna Ratna Purnama