JAKARTA, iNewsDepok.id – Ancaman penyalahgunaan narkoba semakin menggila. Untuk menekan angka narkoba peran orang tua sangat diperlukan.
Lalu bagaimana cara orang tua melihat anaknya terpapar atau tidak dengan narkoba? Direktur Indonesia Narcotic Watch (INW) Budi Tanjung memberikan tips yang mudah dipraktikkan.
6 Ciri-Ciri Anak Terpapar Narkoba
Direktur INW memberikan tips cara melihat anak terpapar narkoba saat menjadi pemateri dalam acara dialog interaktif di Ruang Serba Guna Kantor Wali Kota Jakarta Selatan, Rabu (31/5/2023).
Dialog interaktif tersebut mengungusung tema: meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan penyalahgunaan narkoba menuju Jakarta Selatan bersih narkoba (Jaksel Bersinar).
Dialog diinisiasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jaksel dan Kesbangpol Jaksel itu menghadirkan sejumlah narasumber dari BNN, Bareskrim Polri, Ditnarkoba Polda Metro Jaya, dan Kesbangpol Jakarta Selatan. Sementa peserta dialog dari berbagai kalangan dan perwakilan organisasi masyarakat (ormas).
Dalam kesempatan itu Direktur INW Budi Tanjung lebih banyak memberikan panduan praktis bagaimana caranya orang tua mendeteksi kemungkinan anaknya terpapar Narkoba
1. Kejujuran Anak Mulai Pudar
Budi Tanjung memaparkan, salah satu ciri yang menonjol pada diri anak yang terpapar narkoba adalah sifat kejujurannya yang mulai pudar. Anak mulai suka berbohong pada orangtuanya, bahkan terkait urusan-urusan kecil.
“Sifat ini perlu diperhatikan,” katanya.
2. Keceriaan Anak Mulai Hilang
Budi Tanjung menjelaskan orang tua perlu mewaspadai jika sifat keceriaan anak mulai hilang. Biasanya anak yang terpapar narkoba berubah dari anak yang menjadi anak yang suka melamun dan murung.
Anak mulai sering membantah perintah orangtua. Bahkan, pengaruh narkoba dapat membuat anak suka mencuri uang atau barang-barang berharga yang ada di rumah.
3. Anak Menjadi Mudah Tersinggung
Panduan berikutnya dari Budi Tanjung adalah anak juga cenderung berubah menjadi pribadi yang emosional, sensitif, dan cepat ersinggung.
Kesalahan kecil dari orang lain dianggap sebagai masalah besar yang mengganggu kepentingannya.
Editor : Mahfud