Restoran AYCE Pertama di Jakarta Bercitarasa Mongolia, Happy Sheep HotPot and ShaoKao Ini Beda!
JAKARTA, iNewsDepok.id - Sapaan ramah "Hai, Happy People" menjadi ciri khas tersendiri dari restoran yang satu ini. Sesuai dengan namanya, Happy Sheep HotPot and ShaoKao, restoran pertama di Jakarta berkonsep AYCE (All You Can Eat) dengan citarasa masakan Mongolia, Cina ini hadir untuk membahagiakan para pengunjungnya.
"Tak sekadar kenyang, kami ingin para pengunjung juga merasakan journey di sini," ungkap Irjen Jayadi, Member of The Board Maknala Group saat peresmian gerai Happy Sheep HotPot and ShaoKao di lantai dasar kawasan Cilandak Town Square (Citos), TB Simatupang, Jakarta Selatan pada Senin, 15 Mei 2023.
Dikatakan Irjen, restoran dengan konsep AYCE alias makan sepuasnya, kebanyakan didominasi oleh masakan Jepang ataupun Korea. “Ingin memberikan pengalaman baru yang berbeda, Maknala Group-Perusahaan Makanan dan Minuman (Food and Beverage/F&B) hadirkan Happy Sheep HotPot and ShaoKao, restoran AYCE pertama di Jakarta dengan hidangan khas masakan Mongolia, Cina. Berikan pengalaman berbeda karena di Happy Sheep HotPot and ShaoKao, tak hanya menghidangkan makanan tapi juga ada tambahan hiburan seperti ruang karaoke, live band, dan DJ. Bagi yang hanya sekadar ingin minum-minum saja, kami sediakan snack ringan dan juga es krim yang bisa diambil secara bebas,” urai Irjen.
"Dengan konsep One Stop Entertainment Place with a Mongolian HotPot and ShaoKao, kami hadir untuk memberikan pengalaman baru dengan suasana yang menyenangkan sejak memasuki restoran. Dengan sentuhan desain modern dan industrial, kami hadir untuk memberikan variasi baru di industri F&B Indonesia," tambah Irjen seraya berkata, selain menyajikan makanan yang lezat, mereka juga menyediakan tempat yang tepat untuk bertemu dengan orang-orang dan menjalin pertemanan.
HotPot sendiri kini sudah menjadi semakin populer dan menjadi lifestyle masyarakat perkotaan, baik bersama keluarga, sahabat atau teman-teman maupun rekan kerja. Makan bersama dengan cara memasak langsung di atas meja, semakin menambah keseruan dan keakraban.
“Yang membedakan kami dari yang lain adalah menu kami yang berasal dari wilayah Mongolia Dalam. Makanan lokal Mongolia Dalam yang sebagian besar terdiri dari hotpot dan BBQ adalah perpaduan dari budaya yang berubah karena pengaruh Mongolia dan Cina. Sebagian besar makanannya mirip dengan makanan Cina Muslim dengan penekanan khusus pada daging domba. Hidangan Mongolia Dalam juga terdiri dari banyak pangsit, mie, roti, dan panekuk, daripada nasi,” papar Irjen.
Mirip dengan banyak daerah di Cina, hotpot adalah gaya memasak yang populer. Hotpot Mongolia biasanya memiliki sup yang beraroma kuat namun tanpa rempah-rempah pedas seperti di Cina bagian Tengah.
Editor : M Mahfud