DEPOK, iNewsDepok.id - Diterima kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN), merupakan impian yang didambakan seluruh calon mahasiswa. Berbagai cara dilakukan mulai dari belajar yang tekun dan mengikuti program bimbingan belajar (bimbel), bahkan hingga harus merogoh biaya yang tidak sedikit.
Tidak jarang mereka juga rela mengeluarkan biaya hingga puluhan juta rupiah demi masa depan pendidikan yang lebih baik.
Salah satunya bimbel dengan program karantina, dengan fasilitas belajar yang mewah di apartemen yang berada di Jalan Margonda Raya, Kota Depok, Jawa Barat. Puluhan calon mahasiswa ini, bahkan ada yang datang dari luar Pulau Jawa.
Tempat les atau bimbel berbeda dengan lainnya ini, para calon mahasiswa harus mengikuti karantina selama satu bulan. Setiap harinya para calon mahasiswa ini medapatkan lima sesi program belajar, setiap kelas hanya terdapat lima orang, serta mendapatkan fasilitas belajar seperti layaknya di hotel.
Dengan tarif yang dipatok hingga Rp58 juta rupiah ini, para siswa mendapat mentor privat yang dapat belajar intensif di ruang belajar sendiri. Masa karantina dimulai dari bulan April dan Juni.
Ada 71 peserta didik dari Jawa bahkan dari luar Pulau Jawa. Salah satunya siswa dari Pekanbaru, yang rela mengikuti bimbel mewah agar cita-cita masuk perguruan tinggi tercapai.
"Tingkat kelulusan untuk masuk kampus perguruan tinggi di tempat ini lebih banyak daripada tempat bimbel lain," kata Nayyara, Rabu (10/5/2023).
Sementara itu, CEO Bimbel Latis Supercamp, Pipin Indah Lestari mengatakan, bimbel dengan program karantina ini dilakukan sejak pagi hingga malam. Seluruh siswanya, sengaja menginap di apartemen yang telah disediakan.
"Konsepnya memang konsep karantina, ini berbeda dengan bimbel lainnya. Para siswa yang datang memang menginap di apartemen sini. Para siswa belajar mulai dari jam 08.00 pagi hingga jam 08.00 malam, dengan materi pembelajaran yang akan diujikan nanti," kata Pipin.
Pipin mengaku, biaya yang dikeluarkan memang cukup fantastis. Tarif yang dikenakan mulai dari Rp17 - 85 juta. Namun demikian, pihaknya memberikan garansi jika para siswa tidak lulus.
"Kami memberi garansi bagi siswa yang tidak lulus PTN, mereka gratis biaya bimbel di tahun selanjutnya. Tiap tahun ada 71 calon mahasiswa, dan 100 persen lulus masuk PTN," imbuhnya.
Editor : M Mahfud