Para pedagang di pasar yang berada di Jalan Raya Batusangkar ini bukan hanya berasal dari Sungai Tarab, tetapi dari berbagai kecamatan di Kabupaten Tanah Datar. Mereka biasanya selalu berpindah-pindah berjualan di pakan-pakan yang tersebar di nagari lainnya.
Isi balai rabaa umumnya sama seperti pasar tradisonal lainnya. Para pedagang berjualan bahan makanan mentah seperti ikan sungai dan laut segar, ayam potong, daging sapi, sayur, buah, dll. Terdapat bahan makanan kering seperti ikan asin, ikan bilis, ikan teri, dan ikan asap serta berbagai kerupuk khas Minangkabau seperti kerupuk jangek (kerupuk kulit). Selain itu, ada bumbu dapur dan berbagai rempah yang dapat dibeli dan juga digiling seperti bumbu gulai, cabai giling, santan, dll.
Ikan asin yang dijual di Pasar Sungai Tarab, Rabu (26/4/2023). Foto: Rigel Ali/iNews Depok
Selain itu, yang dicari masyarakat adalah kuliner pasar yang beragam. Mulai dari kue pasar, sarapan, dan makanan tradisional khas Minangkabau. Yang khas dari pasar ini tentu makanan tradisional yang dicari orang, apalagi Rabu kemarin (26/4/2023) bertepatan dengan momen lebaran. Banyak para perantau datang untuk mencicipi jajanan pasar dan mencari sarapan.
Makanan tradisional seperti kue talam, sarikayo, salalauk, dan lamang tapai menjadi target utama. Untuk makanan berat sebagai menu sarapan, terdapat sate padang, bubur kampiun, katupek pical (ketupat pecal), dan katupek sayur. Tak lupa pula gorengan seperti risol, pastel, perkedel jagung, dan bakwan sebagai teman sarapan.
Lapak penjual katupek pical, katupek sayur, dan bubur kampiun di Pasar Sungai Tarab, Rabu (26/4/2023). Foto: Rigel iNews Depok/Rigel Ali
Ada juga yang berjualan nasi dengan lauk khas Minangkabau. Ada yang menjual ayam lado mudo, pangek ikan emas dan ikan sasau, pangek telur ikan sasau, dan cincang kambing. Ikan sasau merupakan ikan khas Danau Singkarak, Sumatera Barat. Para pengunjung biasanya membeli lauk untuk dijadikan menu makan siang nantinya di rumah.
Pasar yang terletak di kaki Gunung Marapi ini dapat menjadi tujuan wisata kuliner bagi para perantau saat libur lebaran. Selain harga yang relatif lebih murah dibandingkan pasar biasa, pengunjung juga bisa menikmati suasana pakan mingguan yang sudah menjadi budaya di tanah Minangkabau ini.
Editor : Mahfud