get app
inews
Aa Read Next : Pemilihan Rektor UI, Profesor Termuda Teknik Siap Bawa UI Gagas Solusi-Solusi Baru

Sewindu Kematian Akseyna Mahasiswa UI Depok Masih Sisakan Misteri

Sabtu, 01 April 2023 | 11:16 WIB
header img
Akseyna Ahad Dori, mahasiswa MIPA UI yang tewas dibunuh. Foto: Ist

DEPOK,iNewsDepok.id-  Universitas Indonesia (UI) diminta buka suara atas kematian Akseyna Ahad Dori, mahasiswa Fakultas MIPA. Pasalnya delapan tahun berlalu, misteri kematiannya belum juga terungkap siapa pembunuhnya.

Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI, Melki Sedek Huang mengatakan, sangat kecewa dengan pimpinan kampus yang tidak mau buka suara. Komunikasi dengan pimpinan kampus sudah dilakukan untuk meminta kejelasan atas kasus ini. Hanya saja hingga kini masih belum ada respon apapun.

“Kami mengundang Rektor Ari Kuncoro dan wakil rektor Abdul Haris yang dulunya adalah dekan MIPA di tahun 2015 ketika Akseyna meninggal, untuk hadir dan memberikan kejelasan terkait sebenarnya UI ini bagaimana, sikapnya bagaimana dan apa yang bisa mahasiswa harapkan dari argumentasi dan juga pendapat dari UI. Nyatanya sampai sekarang juga belum datang. Sehingga kita kecewa betul, kita marah betul hari ini pada pimpinan kampus UI karena ketidakhadiran mereka hari ini melambangkan ketidakpedulian mereka yang mendalam bagi penegakan keadilan bagi Akseyna dan keluarganya,” katanya, Sabtu (1/4/2023).

Menurutnya, misteri kematian Akseyna kini menjadi bola panas. Pihaknya mengaku sudah berupaya komunikasi ke UI dan diminta untuk menanyakan ke kepolisian. Namun ketika menanyakan ke polisi, jawaban yang didapat adalah karena pihak kampus tertutup atas kasus ini. BEM juga sudah melaukan komunikasi pada keluarga Akseyna dan meminta UI buka suara atas kasus ini.

“Ketika ditanya ke keluarga korban, rupanya keluarga korban itu bersepakat bahwa mereka butuh UI buka suara dan segera berkas yang ada di kepolisian itu segera diselesaikan,” tegasnya.

Tuntutan mereka adalah agar kasus ini segera diungkap. Karena fakta-fakta sudah ada, alat bukti sudah di kumpulkan dan sudah puluhan orang sudah diwawancara untuk masuk dalam kasus penyelidikan dan penyidikan.

“Sehingga bagi kami seharusnya sudah tidak ada lagi halangan untuk kita kemudian bisa mencari fakta-fakta dan kejelasan baru soal kasus Akseyna,” pungkasnya.

Editor : Rinna Ratna Purnama

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut