JAKARTA, iNewsDepok.id - Kanker payudara, menjadi kanker yang paling banyak diderita perempuan di Indonesia. Dan kebanyakan baru datang ke dokter setelah stadium tinggi.
Oleh karena itu, penting bagi perempuan untuk bisa mencegah dan mendeteksi kanker payudara sejak dini.
"Penting untuk setiap perempuan lakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dengan cara merabanya setiap bulan, di hari 7-10 menstruasi. Dan segera periksakan ke dokter jika terasa ada benjolan. Sebab, jika terdeteksi dini, mudah dalam penanganannya dan ada kemungkinan tidak harus kemoterapi," tandas Septi (48 tahun) penyintas kanker payudara.
"Saya dulu saat terasa ada benjolan, bukannya langsung periksakan ke dokter, malah mengonsumsi obat-obatan alternatif seperti kulit manggis dan daun sirsak. Sehingga saat dibiopsi, hasilnya diduga ada keganasan," tambah Septi.
Data Global Burden of Cancer Study (Globocan) WHO tahun 2020 menunjukkan bahwa total penderita kanker di Indonesia sebanyak 0,14% dari jumlah penduduk Indonesia, dengan jumlah penderita wanita lebih banyak dibanding penderita laki–laki, dan prevalensi kasus paling banyak dalam lima tahun terakhir adalah kanker payudara, yaitu sebanyak 201.143 kasus.
Lebih lanjut data tersebut juga menunjukkan bahwa jumlah kasus baru kanker payudara mencapai 68.858 kasus (16,6%) dari total 396.914 kasus baru kanker di Indonesia, dan menyumbang 22 ribu jiwa kasus kematiannya.
Oleh karena itu, masih dalam suasana bulan peringatan Hari Perempuan Internasional, PT Blue Bird Tbk gandeng Yayasan Daya Dara Indonesia (LovePink), sebuah organisasi nirlaba yang fokus terhadap deteksi dini kanker payudara, untuk meningkatkan kesadaran para lulusan Kartini Bluebird serta karyawan dan pengemudi perempuan mengenai risiko dan langkah pencegahan dini kanker payudara melalui edukasi sejak dini.
Dalam kesempatan yang sama, keduanya juga mengajarkan dan menyediakan fasilitas untuk mendeteksi kanker payudara dengan metode SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) dan SADANIS (Pemeriksaan Payudara Klinis).
Komisaris Utama PT Blue Bird Tbk, Noni Purnomo mengatakan, Bluebird lahir dari sosok seorang Ibu yang melekatkan nilai kepedulian kepada keluarganya.
"Layaknya seorang Ibu yang ingin melihat keluarganya sehat dalam menemui perkembangannya, Bluebird selalu berupaya menghadirkan langkah positif bagi keberlangsungan kehidupan seluruh keluarga besarnya, termasuk pengemudi dan karyawan perempuan serta kepada para istri dari pengemudi Bluebird. Kami percaya, dengan memberdayakan perempuan di lingkungan keluarga besar Bluebird, perusahaan dapat semakin memperkuat dampak sosialnya bagi lebih banyak lagi masyarakat di luar sana,” ujar Noni di Kantor Pusat Bluebird, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Senin 20 Maret 2023.
“Sejalan dengan visi LovePink ‘Indonesia bebas kanker payudara stadium lanjut pada 2030’, pada kesempatan ini kami menyelenggarakan diskusi edukatif serta menyediakan fasilitas deteksi dini kanker payudara bagi para perempuan di lingkungan Bluebird. Kami mengapresiasi kepedulian Bluebird akan kesehatan para perempuan di lingkungan operasionalnya dan berterima kasih atas inisiasinya berjuang bersama kami dalam memperluas edukasi seputar kanker payudara. Harapan kami adalah agar lebih banyak insan perempuan yang sadar dan terinspirasi serta memiliki energi positif untuk mencintai diri sendiri dalam segala situasi,” dukung Tri Oetami, Wakil Ketua Yayasan Daya Dara Indonesia (LovePink).
Editor : M Mahfud