JAKARTA, iNewsDepok.id - Di tengah tantangan resesi ekonomi dan biaya hidup yang kian meningkat di tahun 2023 ini, ceria, menyenangkan, atau fun rupanya akan menjadi kunci utama untuk bisa mencuri hati konsumen Indonesia.
Hal itu terungkap dalam pemaparan hasil Riset Mintel yang digelar di The Westin Hotel, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Selasa 28 Februari 2023.
Mintel merupakan perusahaan intelijen pasar terkemuka di dunia yang menganalisis konsumen, pasar, inovasi produk, dan lanskap persaingan sehingga memberikan perspektif yang unik mengenai kondisi ekonomi global dan lokal.
Riset Mintel Global Consumer mengungkapkan bahwa satu dari tiga (33%) konsumen Indonesia merasa kondisi keuangan mereka cukup baik, namun tidak memiliki cukup tabungan karena sudah habis untuk memenuhi berbagai kebutuhan dasar.
Meskipun begitu, ketertarikan konsumen Indonesia untuk mencoba hal baru (adventure) dan menyenangkan (playfulness) masih akan tetap ada.
Kategori Makanan dan Minuman
Heng Hong Tan, Senior Food and Drink Analyst, APAC menjelaskan bahwa konsumen akan cenderung menghibur diri dengan memilih produk makanan dan minuman yang enak di masa-masa sulit, tapi sayangnya produk makanan dan minuman yang enak atau menyenangkan, kerap dipasarkan sebagai produk yang berdosa atau tidak sehat.
"Brand bisa menggunakan cara baru dalam mempromosikan rasa enak pada produknya ke konsumen sehingga bisa dikonsumsi di rumah tanpa rasa bersalah (unguilty pleasure),” sebut Heng Hong.
“Industri makanan dan minuman juga perlu menciptakan kesan 'fun' dalam membuat inovasi karena kebanyakan konsumen saat ini, yaitu Milenial dan Gen Z tidak hanya tertarik pada rasa tapi juga menginginkan experience yang menarik untuk dapat terpikat terhadap suatu produk makanan dan minuman,” tambahnya.
Kategori Kecantikan dan Perawatan Diri
Seperti halnya makanan dan minuman, produk kecantikan dan perawatan diri juga akan berkontribusi pada pemulihan stres pasca pandemi.
"Kesehatan kulit adalah salah satu topik menarik yang bisa diangkat oleh brand, dimana 59% dari konsumen Indonesia mengatakan bahwa berpenampilan menarik membuat mereka merasa lebih percaya diri. Suplemen kecantikan dengan klaim fungsional juga dianggap bermanfaat, sehingga produk ini bisa diintegrasikan ke dalam rutinitas perawatan kecantikan sehari-hari konsumen Indonesia," urai KinShen Chan, Senior Beauty and Personal Care Analyst, South APAC.
Maraknya K-Drama di Indonesia, lanjut Chan, juga memengaruhi popularitas produk kecantikan dan kosmetik asal Korea.
"Salah satu keunggulan produk-produk keluaran Korea ialah bahan-bahan natural yang berkualitas serta tampilan brand yang premium," tandas Chan.
Lifestyle Konsumen Sadar Finansial
Konsumen sadar finansial (financially-conscious) akan membatasi pengeluaran mereka dan lebih mengutamakan brand yang memiliki dan mempraktikkan nilai baik, tak terkecuali untuk kategori makanan dan minuman ataupun kecantikan dan perawatan pribadi.
“Riset Mintel menunjukkan bahwa mengomunikasikan nilai baik dengan cara-cara yang ceria dan menyenangkan (fun) akan diterima dengan lebih baik oleh konsumen Indonesia. Dan ketika kondisi keuangan membaik, mereka akan lebih bersedia untuk membelanjakan uangnya pada brand yang telah menemani mereka melewati masa-masa sulit. Brand yang memiliki dan konsisten mengamalkan nilai baiknya akan menuai hasil yang paling besar,” ucap Huiqi Ong, Senior Consumer Lifestyle Analyst, APAC.
“Trend consumer kedepannya adalah hyper fatigue. Consumer mengalami information overload dan lari ke gadget untuk entertainment namun akhirnya pemakaian gadget juga membuat lelah. Solusi yang dapat ditawarkan marketer ialah penggunaan teknologi untuk memberikan sesuatu yang intentional/purposeful, dalam bidang spiritual misalnya,” pungkasnya.
Editor : M Mahfud