get app
inews
Aa Read Next : Ketua BEM UI Non Aktif, Melki Sedek Terbukti Lakukan Kekerasan Seksual : Diskorsing Satu Smester

Dorong Karya Inovasi Hingga Hilirisasi, UI Persembahkan Beragam Inovasi untuk Negeri

Kamis, 23 Februari 2023 | 17:23 WIB
header img
Universitas Indonesia terus kembangkan inovasi. Foto: Ist

DEPOK,iNewsDepok.id- Selama 73  tahun,  Universitas  Indonesia  (UI)  terus  berupaya  melakukan  pengembangan riset demi terciptanya produk-produk inovasi yang bermanfaat untukIndonesia. Melalui kolaborasi dengan mitra dari pemerintah, pelaku bisnis, dan komunitas, sivitas akademika UI  menciptakan  produk-produk  yang  dampaknya  dapat  dirasakan  secara  langsung  oleh masyarakat  dan  industri. 

Produk  inovasi  ini  bervariasi  mulai  produk  alat  kesehatan, makanan  sehat,  produk  kecantikan,  material  maju,  aplikasi  teknologi  informasi,  alat transportasi, serta produk layanan edukasi.  Saat  ini,  UI  berhasil  mencatat  1.155  daftar  inovasi  yang  terdiri  atas  1.098  Hak  Cipta,  42 Paten Nasional Terdaftar, 1 Paten Internasional Terdaftar, 7 Paten Granted, 1 Merek, dan 6 Desain Industri.

“Produk UI yang berhasil didaftarkan dalam Hak Cipta berupa buku, buku panduan atau petunjuk, jurnal, karya ilmiah, modul, karya tulis, karya rekaman video, dan program komputer,” kata Rektor UI, Ari Kuncoro, Kamis (23/2/2023).

Sementara itu, untuk Paten, sebanyak 42 Paten Nasional meliputi 18 paten biasa dan 24 paten sederhana. Satu paten Internasional berkaitan dengan energi dan tujuh patent granted  merupakan  inovasi  di  bidang  rekayasa  keteknikan,  kesehatan,  energi, kosmetika, dan transportasi.

“Pada peringatan Dies Natalis Ke-73, UI mengusung tema ‘Inovasi untuk Indonesia Unggul’ sebagai wujud keseriusan peran akademisi dalam memberikan kontribusi bagi Indonesia,” ujarnya.

Dikatakan, perguruan tinggi dituntut untuk tidak  hanya  menjadi  produsen  artikel  di  jurnal  ilmiah,  tetapi  juga  harus  mampu  melihat dampak  penelitian,  peluang  policy  action,  serta  engagement  dengan  mitra  industri, pemerintah,  dan  masyarakat. 

“Oleh  karena  itu,  hasil  penelitian  harus  diwujudkan  dalam bentuk  produk  yang  dapat  dihilirisasi  sehingga  manfaatnya  dapat  dirasakan  oleh  secara masif masyarakat,” katanya.

Sejauh  ini,  terdapat  33  produk  inovasi  yang  sudah  dilisensikan  kepada  industri  untuk diproduksi  dan  dikomersialkan.  Dari  33  produk  tersebut,  20  di  antaranya  merupakan produk kesehatan, tujuh rekayasa keteknikan, tiga inovasi bidang sosial humaniora, dua dari bidang pangan,  dan  satu bidang  pertahanan  dan  keamanan. 

“Mitra-mitra  yang  sudah  memproduksi produk inovasi UI tersebar di berbagai wilayah, yaitu 13 mitra di Jawa Barat, enam mitra di DKI Jakarta, tiga mitra di Jawa Timur, dua mitra di Jawa Tengah, dan satu mitra di Banten.  Beberapa produk  yang  dilisensikan  menghasilkan  royalti  ratusan  juta  rupiah  ke  UI  yang  akan disalurkan kepada peneliti pada 2023 Produk-produk   karya   sivitas   UI   sudah   dikomersialkan   melalui   e-katalog   Lembaga Kebijakan  Pengadaan  Barang/Jasa  Pemerintah  (LKPP)  sebagai  produk  unggulan  hasil inovasi   Perguruan   Tinggi,” ujarnya.

Produk-produk   yang   telah   secara   masif   diproduksi   dan digunakan oleh masyarakat, antara lain Covent 20 (Ventilator Darurat), Swab Stick (bahan habis pakai untuk tes PCR), Implan Mata, Propolis (suplemen kesehatan dari bahan dasar madu), dan DBD Kit (alat deteksi cepat demam berdarah).

Pada  2022,  UI  telah  merima royalti  dari  CV  Bartec  Utama  Mandiri  atas  hasil  penjualan Ventilator   Covent-20   dengan   total   royalti   mencapai   Rp186.260.000,00   atau   sekitar sepertiga dari biaya investasi awal UI kepada CV Bartec Utama. Ventilator dengan harga bersaing  dan  kualitas  baik  inimerupakan  produk  inovasi  alat  kesehatan  hasil  kolaborasi peneliti UI dari Fakultas Teknik (FT), Fakultas Kedokteran (FK), serta Direktorat Inovasi dan Science Techno Park (DISTP).

Selain itu, UI juga melisensikan berbagai produk inovasi dalam bentuk jasa layanan edukasi. Beberapa di antaranya adalah UKMIndonesia.id sebagai layanan edukasi bagi usaha kecil dan  menengah  (UKM)  dan  dibimbing.id  sebagai  platform  belajar  daring.  Produk-produk ini  telah  dipasarkan  secara  massal  dan  rentang  pendapatan  perusahaansebagai  dampak penjualannya berkisar 3–14 milyar rupiah untuk masing-masing produk.

“Atas capaian ini, UI  berkomitmen  untuk  terus  mendorong  para  peneliti,  khususnya  sivitas  akademika  UI, agar  menghasilkan  produk  inovasi  dalam  negeri  dengan  harga  dan  kualitas  terbaik  yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” pungkasnya.

Editor : Rinna Ratna Purnama

Follow Berita iNews Depok di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut