"Karena setiap tiket masuk Taman Safari Indonesia II Jatim sudah termasuk asuransi bagi pengunjung maupun kendaraan. Namun, jika kerusakan kendaraan terjadi karena disengaja ataupun ulah pengunjung sendiri, maka asuransi tidak bisa diklaim,” tegasnya.
Adapun kronologi kejadian bermula saat ada betina yang masuk siklus siap kawin (siklus birahi). Hal tersebut menyebabkan kedua pejantan singa berusaha menunjukan siapa jantan yang 'alpha male' di antara mereka.
Lalu, dua ekor pejantan bernama Debo dan Frans sama- sama sedang menunjukkan kebiasaan alami (natural behavior) yakni saling menunjukkan kekuatan.
Sementara di dalam kelompok mereka terdapat 8 ekor betina yakni Gendis, Garnis, Vivi, Fina, Pikanin, Mafuta, Feneli, dan Felisha.
“Yang salah satunya telah memasuki masa kawin (siklus birahi)," ungkap Eko
Dalam kelompok singa (Pride), bisa ada lebih dari satu ekor pejantan. Namun, hanya ada satu jantan dominan (alpha).
Pada saat ada betina yang memasuki masa kawin, menurut Eko, singa-singa pejantan akan menunjukkan siapa yang lebih kuat di antara mereka.
"Debo si jantan dominan mengusir Frans. Debo beranggapan Frans ingin mengajak bertarung dan ingin merebut betina yang ada dalam pride. Dengan spontan, Debo mengusir singa tersebut, hingga terjadilah perkelahian dan kejar mengejar," ujarnya.
Karena kalah, Frans pun mundur dari kejaran Debo dan berlari ke arah tempat yang lebih aman, yaitu di arah seberang mereka.
Di saat bersamaan, terdapat antrian kendaraan di lokasi exhibit singa tersebut. Akibatnya, terjadilah singa Frans menabrak sebuah mobil berwarna merah.
"Ranger (keeper singa) sempat mencoba untuk melerai perkelahian tersebut. Namun, kedua singa itu justru lari dan menabrak mobil tersebut," ungkapnya.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani