get app
inews
Aa Text
Read Next : Wow! Inilah Daftar 98 Pinjol Legal Yang Berizin OJK Per Oktober 2024

6 Tips Menghindari Modus Penipuan Link Paket Kurir dan Undangan Pernikahan di WhatsApp

Sabtu, 04 Februari 2023 | 14:40 WIB
header img
Inilah 6 tips menghindari modus penipuan link paket kurir dan undangan pernikahan di WhatsApp. Foto ilustrasi: Freepik/jannoon028

DEPOK, iNewsDepok.id - Inilah 6 tips menghindari modus penipuan link paket kurir dan undangan pernikahan di WhatsApp yang bisa dijadikan acuan agar tidak terjerat modus penipuan yang belakangan marak terjadi.

Modus penipuan sniffing yang marak berupa pengiriman link paket kurir dan link undangan pernikahan via WhatsApp. Modus tersebut termasuk salah satu aksi kejahatan digital modus penipuan social engineering (soceng).

“Aksi ini menggunakan file berformat Android Package Kit (APK) melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp (WA),” ungkap Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Solo Eko Yunianto, melalui keterangan tertulisnya pada Sabtu (4/1/2023). 

Lantas bagaimana untuk menghindari modus penipuan tersebut? Berikut 5 tips menghindari modus penipuan link paket kurir dan undangan pernikahan di WhatsApp seperti dijelaskan oleh OJK Solo:

  1. Sebaiknya jangan sembarang mengunduh aplikasi atau mengklik tautan yang dikirim melalui SMS/WhatsApp/email.
  1. Melakukan cek keaslian telepon/SMS/WA dengan menghubungi call center resmi perusahaan terkait. 
  1. Hanya mengunduh aplikasi resmi dari sumber resmi (website resmi perusahaan, App Store, Play Store).
  1. Melakukan aktivasi notifikasi transaksi rekening.
  1. Melakukan cek rekening dan ganti password secara berkala. 
  1. Jangan menggunakan jaringan Wi-Fi publik untuk bertransaksi keuangan.

“OJK mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk mewaspadai ragam modus penipuan online yang marak terjadi di dunia digital, seperti social engineering, sniffing, dan kejahatan digital sejenis,” ucapnya. 

Sebagai informasi, modus penipuan sniffing dan link APK adalah tindak kejahatan penyadapan oleh hacker. Modus ini dilakukan dengan menggunakan jaringan internet.

Tujuan dari modus tersebut adalah mencuri data dan informasi penting, seperti username dan password m-banking, informasi kartu kredit dan data penting lainnya.

Cara kerja modus penipuan tersebut dengan mengirimkan pesan chat yang meminta korban men-download attachment. Attachment tersebut berisi aplikai, yang umumnya memiliki ekstension file APK, yang dimanipulasi dengan memberikan nama foto.

Apabila korban lengah dan attachment tersebut berhasil di-download, maka aplikasi mampu mencuri data sensitif pada perangkat smartphone korban, termasuk data informasi terkait mobile banking.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut