JAKARTA, iNewsDepok.id - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyatakan negaranya kemungkinan akan mengirim sistem pertahanan rudal Iron Dome ke Kiev serta upaya menengahi konflik.
Langkah Israel tersebut membuat gusar Rusia. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova menyatakan siapa pun yang berspekulasi tentang pengiriman senjata ke Ukraina hanya akan meningkatkan konflik.
“Semua negara yang memasok senjata (ke Ukraina) harus memahami bahwa kami akan menganggap (senjata) ini sebagai target yang sah untuk angkatan bersenjata Rusia,” kata Zakharova kepada awak media di Moskow, dikutip dari Russia Today.
“Setiap upaya – yang diterapkan atau bahkan tidak direalisasikan tetapi diumumkan, untuk pasokan senjata tambahan, baru atau lainnya – telah menyebabkan dan akan mengarah pada eskalasi krisis ini. Dan semua orang harus menyadari hal ini,” tambahnya.
Iron Dome adalah sistem jarak pendek yang digunakan Israel untuk melawan roket yang diluncurkan oleh Hizbullah dan Hamas.
Pemerintah sebelumnya menolak permintaan Ukraina untuk mengirim Iron Dome pada Oktober 2022 lalu. Menteri Pertahanan Benny Gantz menjelaskan pada November bahwa Israel tidak memiliki basis produksi yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan Ukraina.
Sementara seorang penasihat militer senior mengatakan Israel enggan memusuhi Rusia, yang memiliki kehadiran militer yang besar di Suriah.
Editor : M Mahfud