get app
inews
Aa Text
Read Next : Laksma dr Nurrobi: Waspadai Ancaman Bio-Asimetris dan Bio-Siber Pasca Pandemi Covid-19

Dokter Ini Menyebut Vaksin Booster Kedua Sangat Penting Bagi Kelompok Rentan

Minggu, 29 Januari 2023 | 22:15 WIB
header img
Dokter Rio Probo yang Menyebut Vaksin Booster Kedua Sangat Penting Bagi Kelompok Rentan. Foto: Antara

JAKARTA, iNewsDepok.id - Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah Rio Probo Kaneko menyebut mengenai pentingnya vaksinasi booster kedua bagi kelompok rentan seperti lansia dan penderita penyakit penyerta atau komorbid.

"Vaksinasi booster kedua penting bagi kelompok rentan, misalkan mereka yang memiliki komorbid penyakit jantung," kata dr Rio Probo Kaneko Sp.JP, FIHA, seperti dilansir Antara dari Jakarta, Minggu (29/1/2023).

Dokter Rio menambahkan jika vaksinasi booster kedua akan sangat bermanfaat untuk memberikan perlindungan dari risiko gejala berat dan risiko rawat inap bagi masyarakat yang sudah divaksin.

Dia juga mengatakan bahwa penderita komorbid seperti penyakit jantung akan lebih berisiko jika terinfeksi COVID-19.

"Penderita penyakit jantung, misalnya, jika terinfeksi COVID-19 dikhawatirkan akan mengalami komplikasi yang berat, sehingga vaksinasi booster diperlukan untuk meningkatkan proteksi atau perlindungan," katanya.

Dokter Rio juga mengingatkan, untuk masyarakat yang memiliki penyakit penyerta perlu memastikan lebih dulu kondisinya, jika stabil dan komorbidnya terkendali, maka pasien aman untuk mendapatkan vaksin booster kedua Covid-19.

Pada pasien dengan penyakit jantung, kata Dokter Rio, vaksin booster dapat diberikan dengan memperhatikan beberapa kondisi pasien, yaitu, pertama, penderita penyakit jantung dengan serangan jantung akut harus diobati dulu sampai sampai dinyatakan pulih dan stabil.

"Vaksinasi dapat dilakukan setelah dua hingga empat minggu dari serangan akut tersebut," katanya.

Kemudian, bagi pasien dengan penderita penyakit jantung dan sudah dilakukan pemasangan ring jantung, operasi jantung atau pemasangan alat pacu jantung, vaksinasi dapat dilakukan setelah satu sampai dua minggu setelah tindakan, dan pasien terpantau dalam kondisi stabil.

"Pasien jantung dengan hipertensi dapat dilakukan vaksinasi bila tensi di bawah 180/100 mmHg, tidak ada keluhan dan stabil," katanya.

Sementara itu, Dokter Rio juga mengatakan bahwa masyarakat perlu mendukung program vaksinasi dosis kedua bagi masyarakat umum.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut