DEPOK, iNewsDepok.id - Dalam serial drama televisi The Last of Us, jamur Cordyceps disebut bisa mengubah manusia menjadi zombie. Serial tersebut diangkat dari game dengan judul yang sama, menghadirkan pemeran utama Joel dan Ellie.
Kisah The Last if Us mengangkat tema penyakit yang disebabkan oleh jamur cordyceps. Ternyata, jamur tersebut memang benar-benar ada dalam kehidupan nyata dan justru memiliki manfaat kesehatan.
Melansir Health Line, cordyceps adalah genus jamur parasit yang tumbuh pada larva serangga. Ketika jamur ini menyerang inangnya, mereka mengganti jaringannya dan menumbuhkan batang panjang dan ramping yang tumbuh di luar tubuh inang.
Sisa-sisa serangga dan jamur telah dikumpulkan dengan tangan, dikeringkan dan digunakan dalam pengobatan tradisional China selama berabad-abad. Dalam bahasa China, jamur cordyceps disebut dongchong xiacao atau rumput musim panas rumput musim dingin.
Berdasarkan teori pengobatan Tiongkok, jamur ini dapat menenangkan paru-paru, menghentikan pendarahan, menghilangkan dahak, mengobati kelelahan, batuk, asthenia, disfungsi ginjal dan gagal ginjal.
Suplemen dan produk yang mengandung ekstrak cordyceps menjadi semakin populer karena banyak manfaat kesehatannya. Sebagian besar penelitian ini terbatas pada penelitian hewan atau laboratorium, sehingga ahli kesehatan saat ini tidak dapat menarik kesimpulan tentang pengaruhnya terhadap manusia.
Lantas apa saja manfaat jamur cordyceps? Berikut penjelasan 6 manfaat jamur cordyceps seperti dirangkum pada Sabtu (28/1/2023):
- Mengelola Diabetes Tipe 2
Cordyceps mengandung jenis gula khusus yang dapat membantu mengobati diabetes. Diabetes adalah penyakit di mana tubuh tidak memproduksi atau merespons hormon insulin, yang biasanya mengangkut glukosa gula ke dalam sel untuk energi.
Kadar gula darah yang meningkat secara kronis sering terjadi pada orang dengan diabetes yang tidak terkontrol dan dapat memiliki efek kesehatan yang serius. Penelitian pada hewan menunjukkan cordyceps memiliki potensi sebagai pengobatan diabetes.
- Kesehatan Jantung
Cordyceps disetujui di China untuk pengobatan aritmia, suatu kondisi di mana detak jantung terlalu lambat, terlalu cepat, atau tidak teratur. Sebuah studi menemukan bahwa cordyceps secara signifikan mengurangi cedera jantung pada tikus dengan penyakit ginjal kronis.
Cordyceps dapat bermanfaat bagi kesehatan jantung dengan membantu mencegah aritmia dan menurunkan kadar trigliserida dan kolesterol jahat.
- Meningkatkan Kinerja
Cordyceps dianggap meningkatkan produksi molekul adenosine triphosphate (ATP) tubuh, yang penting untuk memberikan energi ke otot. Ini dapat meningkatkan cara tubuh menggunakan oksigen, terutama saat berolahraga.
Dalam sebuah penelitian, cordyceps telah terbukti meningkatkan ukuran kinerja olahraga pada orang dewasa yang lebih tua dan lebih muda. Namun, tidak pada atlet yang terlatih.
- Antipenuaan
Banyak orang tua yang menggunakan cordyceps untuk mengurangi kelelahan dan meningkatkan kekuatan serta dorongan seksual. Peneliti percaya kandungan antioksidannya dapat menjelaskan potensi antipenuaan.
Penelitian pada tikus menunjukkan cordyceps memiliki sifat antipenuaan. Meskipun temuan ini menjanjikan, tidak diketahui apakah itu berlaku untuk manusia.
- Melawan Peradangan
Cordyceps bisa membantu melawan peradangan dalam tubuh. Meskipun beberapa peradangan baik, terlalu banyak dapat menyebabkan penyakit seperti penyakit jantung dan kanker.
Penelitian menunjukkan cordyceps mengurangi penanda inflamasi pada hewan. Namun, pengaruhnya terhadap peradangan pada manusia masih belum diketahui.
- Efek Anti Tumor
Potensi cordyceps untuk memperlambat pertumbuhan tumor telah membangkitkan minat yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. Para peneliti percaya jamur dapat memberikan efek anti tumor dalam beberapa cara.
Penelitian tabung reaksi dan hewan menunjukkan cordyceps memiliki potensi untuk mengobati kanker, serta beberapa efek samping dari pengobatan kanker. Namun, efek ini belum terlihat pada manusia, dan diperlukan lebih banyak penelitian.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani