JAKARTA, iNewsDepok.id - Para anak kereta (anker) Jabodetabek meminta solusi terkait jarak peron KRL yang cukup lebar dan sering membahayakan dan tak jarang memakan korban.
Pada Rabu (25/1/2023), team iNewsDepok memantau sejumlah stasiun serta menanyakan kepada pendapat ke sejumlah anker.
Di Stasiun Buaran, Jakarta Timur, Setyo (37) lelaki yang menjadikan KRL sebagai trasportasi utama untuk bekerja meminta agar jarak peron antar gerbong KRL dimajukan untuk menghindari penumpang jatuh. Ia meminta setidaknya ada solusi temporer untuk mengatasi hal tersebut.
"Ya seenggaknya diberikan pijakan tambahan agar celanya tidak terlalu besar, jadi orang orang gaperlu khawatir kalo naik turun kereta,” ucap Setyo.
Hal yang sama juga dirasakan oleh Ibu hamil bernama Laras (31) yang harus berhati hati saat turun dari gerbong ke peron, beberapa kali juga meminta bantuan satpam yang bertugas. Soalnya, celah peron di Stasiun Kampung Bandan terlalu lebar.
"Saya beberapa kali merasa waswas karena cela peron yang cukup gede ini, bahaya juga ini,” ungkap Laras sembari melihat celah peron.
Editor : Mahfud