JAKARTA, iNewsDepok.id - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengingatkan potensi kerawanan cuaca ekstrem di sejumlah provinsi masih ada menjelang Tahun Baru 2023.
BNPB khususnya mengingatkan seluruh wilayah Jawa, Nusa Tenggara Barat, Bali dan Sulawesi Selatan terkait anomali cuaca ekstrem.
"Mengingatkan kepada teman-teman pemerintah daerah di Jawa, Bali, NTB (Nusa Tenggara Barat), kemudian Sulawesi Selatan yaitu potensi hujan lebat hingga sangat lebat," kata Pelaksana tugas Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam diskusi wawancara daring Disaster Briefing di Jakarta, Senin (26/12/2022) malam.
Dalam diskusi wawancara daring tersebut, Abdul juga memperingatkan sejumlah wilayah yang merupakan langganan bencana hidrometeorologi atau kerawanan banjir tertinggi, seperti pada Provinsi Jawa Barat, khususnya Kabupaten Bogor untuk berhati-hati pada potensi bencana banjir dan longsor.
Tidak hanya itu, sejumlah daerah yang berpotensi memiliki curah hujan lebat seperti Sumatra Selatan, Aceh, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Maluku dan Papua diimbau untuk waspada.
"Tidak terkecuali meskipun hujan sedang hingga lebat di Aceh, Lampung, Sumatra Selatan, DKI Jakarta, Kalimantan Timur, Maluku, Papua. Aceh masih ada daerah yang belum kering, sehingga dikhawatirkan kemudian daerah-daerah yang baru saja terkena banjir juga kembali basah," imbuhnya.
Untuk mengantisipasi hal itu, BNPB meminta kesiapsiagaan masyarakat, dan juga peran dari pemerintah daerah aparat TNI-Polri dan BPBD juga harus dipersiapkan, terutama komunitas.
Selain itu, kesiapsiagaan bencana cuaca ekstrem di tingkat masyarakat dengan mengaktifkan siskamling di tingkat RT dan RW.
"BMKG sudah menyampaikan di beberapa provinsi tadi cuaca ekstrem akan menurun sampai ke tahun baru setiap malam pergantian. Dan harus melihat benda-benda kalau cuaca hujan deras sudah terjadi lebih dari dua jam, maka segera evakuasi secara mandiri dan masyarakat pun harus mau evakuasi secara mandiri," kata Abdul.
Editor : M Mahfud