Bukan Muhammad Ali, Ini Petinju Favorit Mike Tyson

JAKARTA, iNewsDepok.id - Legenda tinju Amerika Serikat, Mike Tyson sebut Muhammad Ali bukan petinju favoritnya, melainkan Roberto Duran. Pasalnya, ia menganggap petinju asal Panama itu senasib dengannya.

Mike Tyson merupakan salah satu petinju terbaik sepanjang sejarah. Namanya sering  disandingkan dengan Muhammad Ali yang merupakan bintang tinju tahun 1960-an.

Baca Juga

Jelang Duel Lawan Jake Paul, Mike Tyson Berhenti Berhubungan Seks dan Hisap Ganja

Meskipun sesama berasal dari Amerika Serikat, ternyata Mike Tyson lebih menyukai petinju dari negara lain Roberto Duran ketimbang Muhammad Ali. Mike Tyson menyebut petinju yang memiliki julukan Si Tangan Batu itu memiliki kesamaan dengannya.

Dikutip dari Firstsportz, Jumat (23/12/2022), Tyson menganggap Duran sama seperti dirinya yang berasal dari petarung jalanan. Ia juga mengatakan dirinya tak punya kesamaan dengan Muhammad Ali yang besar di lingkungan yang baik.

"Karena dia (Duran) adalah petarung jalanan seperti saya. Dia kasar dan kejam," kata Tyson

Baca Juga

Mike Tyson Merendah, Ngaku Takut Mati Menghadapi Jake Paul yang 30 Tahun Lebih Muda darinya

"Saya menghormati Ali, tapi dia tinggi dan sangat tampan. Saya tuh sangat pendek dan tidak terlalu tampan, tak rupawan dan ia punya artikulasi bicara yang bagus sementara saya cadel. Ali dari golongan menengah, ayah ibunya bekerja. Sedangkan ibu ayah saya kerja di industri seks," kata pria yang kini berusia 56 tahun itu. 

"Ibu Roberto Duran juga jauh dari kata cukup. Jadi saya merasa senasib, saya tak perlu berubah, tak perlu berbicara cakap, tak perlu menjadi baik. Jika dia bisa diterima dan dipuja seperti itu, saya rasa saya juga bisa," ucap petinju dengan julukan Si Leher Beton itu.

Roberto Duran sendiri memulai karir tinjunya pada tahun 1970-an. Pemilik julukan Mano de Piedra atau Si Tangan Batu itu telah bertarung sebanyak 119 kali dan menang 103 kali.

Baca Juga

Apakah Mike Tyson Sudah Gila, Sebut Bintang UFC Ngannou Akan Pukul KO Tyson Fury

Pria yang kini berusia 71 tahun itu memiliki gelar juara dunia di empat kelas berbeda, yakni kelas ringan, kelas welter, kelas menengah-ringan, dan kelas menengah. Ia pun menjadi juara dunia takterbantahkan dan linier di kelas ringan dan juara liner di kelas welter.

Editor : Mahfud