Depok, iNews.id - Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi munculnya tsunami di dua daerah di Nusa Tenggara Timur (NTT) akibat gempa dengan magnitudo 7,4 yang mengguncang provinsi itu, Selasa (14/12/2021) pukul 10:20 WIB.
Dikutip dari laman BMKG, tsunami iru menerjang wilayah Marapokot dan Reo, namun dengan ketinggian hanya 0,07 meter.
Tsunami menghantam Marapokot pada pukul 10:36 WIB, dan menerjang Reo pukul 10:39 WIB.
"Hasil monitoring muka laut sementara di stasiun tide gauge Pantai Reo Flores milik BIG tampak ada catatan impuls gelombang 7 cm. Semoga tidak terjadi tsunami signifikan," kata Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG, Daryono, di akun Twitter-nya.
Gempa 7,4 M itu berasal dari kedalaman 10 kilometer dan berada di koordinat 7.59 LS - 122.24 BT. Koordinat tersebut berjarak 113 Barat Laut Larantuka, NTT.
Guncangan gempa itu antara lain dirasakan di Larantuka, Lembata, dan Adonara dengan intensitas IV MMI .
"Dengan memperhatikan mekanisme sumber yang berupa sesar geser, maka gempa laut Flores M7,4 ini tidak dipicu sesar naik Flores (Flores Thrust)," kata Daryono.
Dari info Kabid Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG ini juga diketahui kalau gempa M7,4 menimbulkan kerusakan di Pulau Selayar, Sulawesi Selatan.
Editor : Rohman