get app
inews
Aa Text
Read Next : Menjelajah Peninggalan Sejarah Melalui Cikini Walking Tour

Kerajaan Sriwijaya Dikenal Pusat Pendidikan Buddha, Biksu Bangladesh Rela Arungi Lautan demi Belajar

Jum'at, 16 Desember 2022 | 18:36 WIB
header img
Candi Muara Takus situs candi Buddha peninggalan Kerajaan Sriwijaya. Foto: GNFI

Kedatuan Sriwijaya banyak dipengaruhi budaya India. Yakni, pertama oleh budaya Hindu kemudian diikuti pula oleh agama Buddha. Peranannya dalam agama Buddha dibuktikannya dengan membangun tempat pemujaan agama Buddha di Ligor, Thailand.

Berdasarkan Prasasti Kedukan Bukit, tahun 605 Saka (683 M), Kadatuan Sriwijaya pertama kali didirikan di sekitar Palembang, di tepian Sungai Musi. Prasasti ini menyebutkan bahwa Dapunta Hyang berasal dari Minanga Tamwan. Lokasi yang tepat dari Minanga Tamwan masih diperdebatkan.

Teori Palembang sebagai tempat di mana Sriwijaya pertama kali bermula diajukan oleh Coedes dan didukung oleh Pierre-Yves Manguin.

Selain Palembang, tempat lain yang juga diduga sebagai ibu kota Sriwijaya, antara lain Muaro Jambi (Sungai Batanghari, Jambi) dan Muara Takus (pertemuan Sungai Kampar Kanan dan Kiri, Riau).  

Taman Purbakala Kerajaan Sriwijaya terletak di sebelah barat daya pusat kota Palembang. Situs ini membentuk poros yang menghubungkan Bukit Seguntang dan tepian Sungai Musi.

Melalui perdagangan dan penaklukan sekitar abad ke-7 hingga ke-9, raja-raja Sriwijaya menguasai kepulauan Melayu. Secara langsung mereka turut mengembangkan bahasa Melayu beserta kebudayaannya di nusantara.

Sriwijaya yang termahsyur sebagai bandar pusat perdagangan di Asia Tenggara, menarik minat para pedagang dan ulama Muslim dari Timur Tengah.

Alhasil, beberapa kerajaan yang semula merupakan bagian dari Sriwijaya, kemudian tumbuh menjadi cikal-bakal kerajaan-kerajaan Islam di Sumatera kelak, di saat melemahnya pengaruh Sriwijaya.

Sumber: Okezone, sejarah nasional indonesia, diolah dari berbagai sumber

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut