وَمَا كَانَ لِبَشَرٍ اَنۡ يُّكَلِّمَهُ اللّٰهُ اِلَّا وَحۡيًا اَوۡ مِنۡ وَّرَآىٴِ حِجَابٍ اَوۡ يُرۡسِلَ رَسُوۡلًا فَيُوۡحِىَ بِاِذۡنِهٖ مَا يَشَآءُؕ اِنَّهٗ عَلِىٌّ حَكِيۡمٌ
Dan tidaklah patut bagi seorang manusia bahwa Allah akan berbicara kepadanya kecuali dengan perantaraan wahyu atau dari belakang tabir atau dengan mengutus utusan (malaikat) lalu diwahyukan kepadanya dengan izin-Nya apa yang Dia kehendaki. Sungguh, Dia Mahatinggi, Mahabijaksana. (QS. Asy-Syura Ayat 51)
Berikut 4 tips agar kita mencintai salat tahajud, sehingga mengerjakannya akan terasa ringan dan akan menjadi kebiasaan, seperti dirangkum pada Jumat (9/12/2022):
- Memaksakan diri untuk salat tahajud
Paksakan diri untuk tahajud, suka atau tidak, ringan ataupun berat, paksakan diri untuk bangun tengah malam menjelang subuh.
- Menjadikan salat tahajud sebagai suatu kebiasaan
Berawal dari paksaan akan lama-lama akan berubah menjadi 'kebiasaan'. Kita akan merasa aneh jika tidak melaksanakan salat tahajud. Kita akan terbiasa bangun saat jam salat tahajud, walaupun tanpa alarm.
- Menjadikan salat tahajud sebagai suatu keharusan
Kebiasaan yang terus-menerus dilakukan akan berubah menjadi keharusan. Kita merasa harus menjalani ibadah salat tahajud. Di tahap ini sudah mulai tumbuh benih-benih cinta tahajud, lalu akan merasa rugi jika tidak menjalani salat tahajud.
- Menikmati salat tahajud
Bila salat tahajud sudah menjadi suatu keharusan, maka lama-kelamaan akan menjadi suatu kenikmatan saat melakukannya. Sedangkan ketika terlewat tidak tahajud kita akan merasa diri resah.
Yang perlu dilakukan adalah 'istiqomah' dan mengajak sebanyak banyaknya orang untuk tahajud agar mereka pun dapat merasakan nikmatnya bertahajud.
Editor : Kartika Indah Kusumawardhani