get app
inews
Aa Text
Read Next : Debat Pilkada Depok: Tingginya Perhatian Imam-Ririn pada ASN dan Guru, Selamat Ultah PGRI dan Korpri

Perjuangan Sejarah Hari Guru Nasional yang Diperingati Setiap 25 November

Jum'at, 25 November 2022 | 07:28 WIB
header img
Perjuangan sejarah Hari Guru Nasional yang diperingati setiap 25 November. Foto: Logo Hari Guru Nasional 2022, kemendikbud.go.id

DEPOK, iNewsDepok.id - Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November. Perayaan Hari Guru biasanya dirayakan para guru dan siswa dengan melakukan upacara.

Selain upacara, pada momen hari guru umumnya para siswa memberikan apresiasi kepada guru-gurunya, sebagai wujud penghargaan perjuangan para guru dalam mengajar.

Lantas bagaimana sejarah Hari Guru Nasional diperingati setiap tanggal 25 November? Simak penjelasan berikut ini, seperti dirangkum pada Jumat (25/11/2022):

Pertama kali pencetusan hari guru oleh Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB), yakni organisasi guru pribumi di masa penjajahan Hindia Belanda karena adanya perjuangan dari mereka.  

PGHB berdiri tahun 1912 di masa pemerintahan Hindia Belanda. Organisasi ini beranggotakan kepala sekolah, guru bantu, guru desa, sampai perangkat sekolah lainnya. Mereka bertugas di sekolah desa serta sekolah rakyat.

Tujuan berdirinya PGHB adalah untuk memperjuangkan nasib para anggota, walaupun dengan latar pendidikan yang berbeda-beda. Namun, perjuangan yang dilakukannya tidak berjalan mulus karena banyak tantangan yang harus dihadapi.

Semakin berkembangnya PGHB pada masa itu, mendorong munculnya berbagai organisasi guru baru, seperti Persatuan Guru Bantu (PGB), Perserikatan Guru Ambachtsschool (PGAS), serta organisasi guru berbasis keagamaan atau kebangsaan, seperti Christelijke Onderwijs Vereneging (COV) dan Katolieke Onderwijsbond (KOB).

Organisasi yang baru didirikan tersebut juga mempunyai tujuan yang sama yakni untuk memperjuangkan persamaan hak dan posisi mereka terhadap Pemerintah Hindia Belanda. 

Pada tahun 1932, nama PGHB diubah menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI). Perubahan nama tersebut membuat pihak Belanda terkejut, karena kata “Indonesia” sangat mencerminkan semangat kebangsaan yang tidak disukai oleh Pemerintah Hindia Belanda.

Di sisi lain kata “Indonesia” ini sangat didambakan oleh guru dan bangsa Indonesia. Semangat perjuangan para guru yang dilakukan untuk memperjuangkan nasib mereka telah memuncak menjadi perjuangan nasional dengan teriakan “merdeka”. 

Di masa kependudukan Jepang semua organisasi dilarang dan sekolah ditutup, sehingga PGI tidak dapat lagi melakukan aktivitas. Namun, semangat proklamasi 17 Agustus 1945 menjadi dasar PGI untuk menggelar Kongres Guru Indonesia pada 24-25 November 1945 di Surakarta.

Dengan adanya kongres tersebut maka sejarah Hari Guru pun dimulai. Seluruh organisasi dan kelompok guru yang didasarkan atas perbedaan, seperti pendidikan, agama, dan sebagainya sepakat untuk dihapus. Di dalam kongres inilah, tepatnya pada 25 November 1945, PGRI didirikan.

Sejak kongres tersebut, semua guru Indonesia menyatakan bersatu dalam sebuah wadah bernama Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI). Sebagai penghormatan kepada para guru, pemerintah menetapkan hari lahir PGRI sebagai Hari Guru Nasional yang diperingati setiap tahun.

Editor : Kartika Indah Kusumawardhani

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut