KEBUMEN, iNewsDepok.id - Ratusan santri Pondok Pesantren Yayasan Pendidikan Al-Istiqomah Karya Guna (Yapika) Tanjungsari, Petanahan, Kebumen, Jawa Tengah, diserbu puluhan tukang potong rambut Kebumen. Kegiatan ini merupakan acara bakti sosial yang diprakarsai Polsek Petanahan dan Persatuan Pangkas Rambut Kebumen (PPRK).
Kegiatan yang diadakan di Ponpes Yapika di Tanjungsari, Petanahan, Kebumen dihadiri Kapolsek Petanahan AKP Sugeng Riyadi dan 20 tukang potong rambut Kebumen.
Kepada tim iNews Depok, AKP Sugeng Riyadi mengatakan, kegiatan bakti sosial pembaruan bantuan ke sejumlah pondok pesantren memang rutin digelar. Namun ini baru kali pertama, kegiatan dilakukan dengan pangkas rambut gratis kepada santri pondok pesantren.
"Kami biasa menyalurkan bantuan dari para petani ke sejumlah ponpes. Yang rutin kita salurkan sayur mayur dan buah-buahan bagi masyarakat kurang mampu. Kali ini kita kerja sama mengadakan cukur rambut gratis," kata AKP Sugeng kepada iNews Depok, Kamis (10/11/2022).
Pihak Polsek Petanahan sengaja mengambil inisiatif mengajak pihak-pihak yang ingin membantu.
Tidak hanya pangkas rambut gratis, pihaknya juga menyiapkan tim dokter untuk pemeriksaan kepada santri yang membutuhkan secara gratis.
"Kita menginisiasi keinginan donatur, termasuk niatan para tukang cukur tersebut. Bahkan ada dokter yang siap untuk menerima konsultasi layanan pemeriksaan santri gratis," imbuhnya.
Sementara itu salah satu anggota PPRK Dedy Setiawan, sangat senang bisa berkontribusi memberikan bantuan kepada santri. Dalam kegiatan ini, ia mengajak 20 orang tukang pangkas rambut dari Kebumen.
"Ini bukan kali pertama kami memberikan layanan kepada warga yang tidak mampu. Tapi untuk kegiatan di ponpes cukup antusias, banyak sekali yang antre untuk dicukur," kata Dedy yang merupakan warga Petanahan.
"Dari kami mendatangkan 20 tukang pangkas rambut dari Kebumen Kota, Gombong dan wilayah Kebumen bagian selatan," imbuhnya.
Dedy mengaku kegiatan ini dilakukan juga mengambil momentum yang tepat, sembari mengenang Hari Pahlawan 10 November.
"Ya sambil memperingati Hari Pahlawan, kegiatan ini murni atas niat kami masing-masing," ujar Dedy.
Langkah Polsek Petanahan dan PPRK disambut positif pihak Ponpes Yapika. Pimpinan ponpes, KH Ali Mu'in Amnur mengaku bersyukur atas kegiatan tersebut.
"Alhamdulilah. Terimakasih pada Persatuan Pangkas Rambut Kebumen, tadi ada total 500 yang dicukur," kata Ali Mu'in.
Kegiatan yang diadakan mulai dari jam 10.00 hingga 13.00 siang ini, diharapkan bisa terus berkelanjutan.
"Semoga bisa terus berlanjut bantuan ini ke ponpes," imbuhnya.
Ali Mu'in mengaku santri ponpes yang ia naungi, sebagian besar merupakan warga yang tidak mampu. Para santri datang bukan hanya dari warga Kebumen. Bahkan ada beberapa santri yang datang dari luar Pulau Jawa, Seperti Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi.
"Bicara santri hampir 70 persen bisa dikatakan ekonomi menengah ke bawah. Mereka kebanyakan dari daerah Kebumen, tapi ada juga yang dari Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi," kata Ali Mu'in.
Pihaknya mengaku saat ini total keseluruhan santriwan dan santriwati ada sekitar 2.980 santri.
Editor : M Mahfud