Fabio Quartararo Emosi Usai Gagal Pertahankan Juara Dunia Moto GP

JAKARTA, iNewsDepok.id - Pebalap tim pabrikan Ducati Francesco Bagnaia berhasil meraih gelar Juara Dunia MotoGP 2022. Walaupun tidak meraih podium dan finis di posisi sembilan, perolehan poin Pecco sudah tidak bisa terkejar oleh Fabio Quartararo yang menyelesaikan balapan di urutan keempat.

Usai balapan, Fabio Quartararo mengaku sangat emosional lantaran tidak bisa mempertahankan gelar juara dunia yang diraihnya tahun lalu. Rider tim pabrikan Yamaha itu bahkan sampai mematikan TV di pit untuk berhenti menonton selebrasi Pecco.

“Ini adalah sisi positif dan negatifnya. Saya harus mematikan TV di dalam kotak. Motivasinya adalah, kami kehilangan gelar tetapi saya akan kembali, tim bekerja keras, dan tidak ada alasan mengapa kami tidak bisa memperjuangkan gelar tahun depan,” ucap Quartararo, dikutip dari Crash, Minggu (6/11/2022).

Meski tak berhasil mempertahankan gelar juara dunia, Quartararo mengaku cukup puas dengan penampilan terakhirnya di MotoGP 2022. Rider yang dijuluki El Diablo itu mengaku sudah ikhlas dengan hasil yang didapat dan siap untuk fokus di musim 2023.

“Tentu saja setelah balapan saya emosional. Saya seorang pejuang, seorang pemenang. Saya ingin berada di posisi pertama. 15 menit pertama setelah balapan sangat sulit. Tapi itu sudah selesai. Kami menutup buku. Mulailah babak baru dimulai pada hari Selasa,” kata dia.

Sebagai informasi, para pebalap MotoGP bakal melakukan tes pramusim jelang MotoGP 2023 yang akan digelar pada Selasa 8 November, dua hari setelah Grand Prix musim 2022 berakhir.

Tes yang dilakukan di Valencia itu sekaligus menjadi debut dari beberapa nama rider dengan tim atau pabrikan baru yang akan mereka wakili pada musim 2023.

Pebalap asal Prancis itu pun berharap bahwa tes hari Selasa di Valencia mengungkapkan peningkatan pada kuda besi tungganganya.

“Saya mendorong tim. Tahun depan akan menjadi tahun yang baik. Saya tidak sabar untuk mencoba motor pada hari Selasa, untuk mencoba potensinya,” kata Quartararo.

Editor : Mahfud