get app
inews
Aa Read Next : Lemtaki Dukung Pernyataan LBP, Perusahaan Tidak Patuh Aturan Bakal Kena Pidana

Disingung Soal Pembangunan Berkelanjutan, Luhut: Negara Maju Tidak Perlu Gurui Kami

Kamis, 27 Oktober 2022 | 16:37 WIB
header img
Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan. (Foto: iNews.id).

JAKARTA, iNewsDepok.id - Menko Marves Luhut Binsar Panjaitan  optimis Indonesia dapat menentukan arah pengelolaan lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan.

Terkait dengan hal itu, negara lain tak perlu mengajari Indonesia mengenai masalah lingkungan, apalagi mengatur apa yang menjadi kewenangan dalam Negara Indonesia, lanjutnya.

“Karena orang-orang negara maju selalu seperti mengajari kita. Saya bilang ke mereka: kalian tuh enggak perlu mengajari kami mengenai masalah lingkungan," kata Luhut saat menjadi pembicara dalam Webinar dengan tema ‘Sinergi Tiga Konvensi KTT Bumi dalam penerapannya untuk kesehatan DAS dan ekosistem dan pembangunan ekonomi berkelanjutan", di Jakarta, Kamis (27/10/2022).

Orang yang akrab disebut Oppung ini menjelaskan, dalam melakukan pembangunan berkelanjutan, pemerintah sudah memikirkan masa depan anak-anak Indonesia, sehingga setiap kebijakan yang diambil tentunya sudah memiliki tujuan yang memproteksi lingkungan.

"Makanya saya bilang, kalian (negara maju) enggak perlu mengajari kami. Ya, sama-sama ngingetin. Kalian lebih banyak dosanya dari pada kami. Kita jadi bangsa jangan mau didikte orang lain,” ujar Luhut.

Dia juga menjelaskan, bahwa Indonesia telah mengembangkan sebuah kebijakan dan regulasi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan. Selain itu, Indonesia juga telah menggabungkan kebijakan pembangunan rendah karbon dan ketahanan iklim, jelas Luhut.

“Kita punya komitmen untuk ini. Saya pribadi melihat kepentingan anak cucu saya dan teman-teman yang lain supaya jangan jadi korban karena ketololan kita dalam membuat polusi atau kita dipengaruhi kepentingan-kepentingan lain. Ini komitmen yang harus buat di diri kita masing-masing. Sehingga kita satu,” ungkap Luhut.

Beliau menjelaskan juga pengelolaan sumber daya air yang harus dibuat secara terpadu dan dapat dilakukan secara konsisten oleh semua pihak, dengan berdasarkan prinsip keseimbangan.

“Kalau kita kompak, bahu membahu, tidak saling menyalahkan, kita tidak kurang orang pintar. Kita terlalu banyak main sektoral, terlalu egois. Tapi kalau kita padu, tidak ada yang bisa ngalahin kita. Itu kita buktikan saat penanganan Covid-19 karena kita bahu membahu, kita salah satu negara yang paling cepat mengatasi Covid-19,” papar Luhut.

Selain itu, lanjutnya, Indonesia juga menargetkan mengurangi sampah plastik, begitu juga menambah hutan mangrove yang mencapai 600 hektar bisa dituntaskan pada 2024. "Jadi saya harap hal-hal seperti ini jadi sukses story yang kita bawa dalam forum G20 di Bali 2024,” ujar Luhut.

Terkait dengan itu, Luhut yakin ekonomi Indonesia akan melaju pesat tanpa mengorbankan lingkungan dan masa depan generasi penerus bangsa. “Pertumbuhan ekonomi Indonesia ini akan terus pesat meningkatkan standar hidup, namun disisi lain perlu melihat degradasi lingkungan. Nah lingkungan perlu. Karena kita bekerja bukan untuk kita saja. Tapi yang lebih penting next generation. Itu yang saya berkali-kali katakan di berbagai forum internasional,” kata Luhut.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut