JAKARTA, iNewsDepok.id - Masifnya perkembangan teknologi menuntut perusahaan untuk melakukan transformasi digital, di antaranya dengan memanfaatkan komputasi awan (cloud computing) sebagai pilihan utama bagi perusahaan yang tidak mempunyai modal besar untuk membeli infrastruktur fisik/on-premise teknologi informasi (IT) atau memiliki keterbatasan biaya operasional dalam mengelola infrastruktur IT.
“Menjawab kebutuhan ini, Eranyacloud menghadirkan Profesional Managed Service, sebuah layanan yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola infrastruktur IT, mulai proses provisioning hingga security monitoring,” terang Shaanee Harjani, Chief Executive Officer (CEO) Eranyacloud.
Seperti diketahui, belakangan ini banyak terjadi kejahatan siber terkait dengan keamanan data. Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) menyebut sepanjang Januari hingga Mei 2021 terjadi 448.491.256 serangan siber. Angka itu melejit dibandingkan data Januari sampai Agustus 2020 yang tercatat terjadi hampir 190 juta upaya serangan siber di Indonesia. Data BSSN menyebut serangan siber 39 juta pada periode sama tahun sebelumnya.
Website Kominfo menyebut berdasar data BSSN hingga April 2022, serangan siber di Indonesia mencapai angka 100 juta kasus. Jenis serangan siber yang banyak ditemukan BSSN, didominasi oleh serangan ransomware dan malware.
Maka dari itu, pentingnya menjaga keamanan data dari ancaman serangan siber yang bisa terjadi kapan saja, menjadi krusial apalagi bagi para pelaku bisnis. Karena alasan itulah Eranyacloud menghadirkan Enterprise Managed Service yang dapat memantau serangan siber yang dapat mengancam keamanan data perusahaan termasuk memberi peringatan proaktif kepada pelanggan.
Enterprise Managed Service dari Eranyacloud hadir dengan beberapa keunggulan, antara lain mencegah L7 DDoS, Ransomware, Resource Abuse, Credential Brute-forcing, Port scans, Web scans, credential atau credit card stuffing, Bot Scalping & Scraping, dan Target attacks.
Eranyacloud Profesional Managed Service juga memiliki kemampuan Multi-cloud infrastruktur yaitu, server lokal dan penyedia cloud publik lainnya seperti AWS, Azure, Alibaba cloud, dan Google Cloud (GCP).
Editor : Mahfud