Netizen Minta Federasi Denmark Minta Maaf Secara Formal, Usai Sebut Minions Fajri dari Malaysia

DEPOK, iNewsdepok.id – Federasi Badminton Denmark  memminta maaf di Instagram setelah sebut Kevin Sanjaya/Marcus Gideon (Minions) dan Fajar Alfian/Muhammad Rian (Fajri) dari Malaysia usai pertandingan all Indonesian final ganda putra di Denmark Open 2022 pada Minggu (23/10/2022).

Sayangnya, permintaan maaf tersebut tidak diterima dengan baik oleh netizen Indonesia di akun Instagram @badmintondenmark.

Baca Juga

Federasi Badminton Denmark Minta Maaf, Usai Salah Sebut Kontingen Indonesia

“Ini turnamen kelas 750, kesalahan yang sangat buruk. Apa saya harus tulis atlet Indonesia sedang berkompetisi di Denmark? Kita (Indonesia) sangat kecewa,” tulis @archieveform.

Netizen Indonesia juga minta Federasi Badminton Denmark untuk mengucapkan permintaan maaf secara formal dan menggunakan surat.

“Paling ga buat permintaan maaf secara formal, malah lewat tweet. Event besar salah sebut negara dua kali,” tulis @archfand19.

Baca Juga

Fajar dan Rian Berhasil Kalahkan Minions di Final Denmark Open 2022

“Tolong buat surat yang ditandatangani oleh anda (official badminton Denmark). Kita tidak menerima permintaan maaf apapun dari feeds. Warga Indonesia tidak akan menerima permintaan maaf seperti ini,” tulis @uhmutaqim.

Sebelumnya, dalam final Denmark Open 2022 yang digelar di Jyske Bank Arena, Odense, Fajri berhasil keluar sebagai pemenang setelah menyelesaikan perlawanan dengan Minions. Meskipun harus melewati pertandingan yang sengit di babak kedua, namun Fajri berhasil menuntaskan pertandingan dalam dua set. Pertandingan tersebut berakhir dengan poin 21-19, 28-26.

Setelah pertandingan selesai, kedua ganda putra Indonesia ini bersiap menuju podium untuk penyerahan medali juara. Namun, pembawa acara melakukan kesalahan fatal.

Baca Juga

Fajar/Rian Juara Denmark Open 2022, Usai Menang Dramatis atas Kevin/Marcus

Ia menyebut Minions dan Fajri berasal dari Malaysia. Terlihat dari raut wajah kedua ganda putra Indonesia terlihat bingung. Namun mereka tetap naik ke podium.

Editor : M Mahfud