get app
inews
Aa Text
Read Next : Mampu Cegah Penyakit Menular, Kemenkes Apresiasi PT SBS di Sumsel

Coach Bima Sakti dan Atlet Kim Kurniawan Berikan Pelatihan Sambil Edukasi 5 Momen Penting CTPS

Senin, 17 Oktober 2022 | 16:47 WIB
header img
Kiri-kanan: Pelatih Tim Nasional U-17, Coach Bima Sakti dan salah satu atlet sepakbola terbaik tanah air yang dikenal sebagai figur Ayah yang menyayangi keluarga, yaitu Kim Kurniawan. Foto: Ist

JAKARTA, iNewsDepok.id - Berdasarkan data BPS 2021, bahkan di tengah pandemi, hanya 75,38% masyarakat saja yang menunjukkan kesadaran untuk mematuhi pedoman CTPS (Cuci Tangan Pakai Sabun). Artinya, masih diperlukan edukasi berkelanjutan untuk menjadikan CTPS sebagai prioritas dalam kebiasaan sehari-hari. 

Padahal, lewat kebiasaan CTPS ini bukan hanya COVID-19, tapi kita juga bisa terhindar dari berbagai penyakit lainnya.

Saat memperingati Hari Cuci Tangan Sedunia (15 Oktober), Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi mengatakan, kebiasaan CTPS telah terbukti menjadi perilaku sederhana yang memiliki dampak luar biasa dalam pencegahan penyakit menular.

"Oleh karena itu, kolaborasi dengan seluruh pemangku kepentingan sangat dibutuhkan untuk menyebarluaskan edukasi CTPS sebagai salah satu pilar penting di dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat dan program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. Kami sangat mengapresiasi Unilever Indonesia yang konsisten menggelar berbagai program edukasi kebiasaan CTPS sejak dini secara berkelanjutan. Mari kita wujudkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat dengan membudayakan CTPS,” ajak Menkes Budi.

Erfan Hidayat, Head of Skin Cleansing PT Unilever Indonesia, Tbk. mengaku pihaknya memiliki purpose menjadi sahabat keluarga dalam memberikan perlindungan dari kuman dan menjaga agar anak tidak mudah jatuh sakit.

"Untuk itu, sejak 2004 kami telah memberikan rangkaian edukasi berkelanjutan dan fasilitas CTPS yang memadai, dimana salah satu agenda yang rutin kami lakukan adalah menyebarluaskan edukasi pentingnya CTPS di 5 Momen Penting melalui peringatan Hari Cuci Tangan Sedunia yang kami rayakan setiap tahunnya,” ujar Erfan.

Ditambahkan Prof. Dr. Zubairi Djoerban, SpPD KHOM, Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dengan menanamkan CTPS, kita bisa mencegah penularan COVID-19 yang saat ini masih terjadi, meskipun angka kematian sudah sangat menurun.

"Selain itu, CTPS juga dapat membantu mencegah penyakit-penyakit menular yang lain. Adapun 5 Momen Penting untuk CTPS adalah: sebelum makan, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, setelah dari toilet, dan ketika pulang ke rumah. Mari budayakan kebiasaan ini, terutama untuk anak-anak,” kata Prof. Zubairi.

Tahun ini, Lifebuoy menghadirkan kampanye #JuaraCuciTangan untuk terus memperkuat pesan CTPS di 5 Momen Penting melalui sepakbola; olahraga yang digemari 77% masyarakat Indonesia dari berbagai usia, termasuk anak-anak.

Anna Surti Ariani, S.Psi., M.Si., Psi., Psikolog Klinis sekaligus Pengurus Pusat Ikatan Psikolog Klinis (IPK) Indonesia menanggapi, “Melalui sepakbola, anak belajar untuk disiplin dan konsisten berlatih agar bisa menjadi juara. Jika dihubungkan dengan kebiasaan CTPS, anak jadi terbiasa untuk lebih disiplin dan konsisten membersihkan diri sebagai ritual yang tidak terlepaskan dari bermain sepakbola. Selain itu, sepakbola juga mengajarkan anak tentang pentingnya teamwork untuk mencapai tujuan. Terkait kebiasaan CTPS, anak jadi memahami pentingnya kerja sama dalam saling mengingatkan teman atau anggota keluarga agar rutin mencuci tangan sehingga tujuan bersama dapat tercapai, yaitu untuk terhindar dari penyakit.”

Untuk menyebarluaskan kampanye ini, digelar rangkaian kegiatan secara online maupun offline.

Sebagai langkah awal, Lifebuoy menciptakan yel-yel CTPS ala sepakbola yang disebarluaskan oleh 5 KOL anak yang mewakilkan figur #JuaraCuciTangan, yaitu: Arjuna Zayan Sugiono, Ryshaka Dharma Situmeang, Shabira Alula Adnan, Dia Sekala Bumi, dan Kenji Zizou Bachdim.

Melanjutkan semangat mereka, diajaklah ribuan siswa/i Sekolah Dasar di Jabodetabek untuk mengirimkan video tentang cara kreatif menerapkan CTPS di 5 Momen Penting. 


5 Momen Penting untuk CTPS adalah: sebelum makan, setelah bermain, setelah batuk atau bersin, setelah dari toilet, dan ketika pulang ke rumah. Foto: Ist

 

Mereka yang mengirimkan video paling kreatif berhak mendapatkan coaching clinic dari pelatih Tim Nasional U-17 Bima Sakti dan salah satu atlet sepakbola terbaik tanah air yang dikenal sebagai figur ayah yang menyayangi keluarga, yaitu Kim Kurniawan.

Di dalam coaching clinic ini, anak-anak tidak hanya diajarkan teknik dan taktik bermain bola, namun juga keutamaan CTPS di 5 Momen Penting yang diharapkan dapat mereka sebarluaskan ke orang-orang terdekat.

Rangkaian kegiatan coaching clinic ini akan direplikasi ke 5 kota lainnya (Bandung, Solo, Semarang, Bali, dan Medan) hingga 2023 mendatang.

“Semoga seluruh rangkaian kampanye ini akan mampu menginspirasi sebanyak mungkin anak Indonesia untuk menjadi #JuaraCuciTangan di 5 Momen Penting dan bertindak sebagai agen perubahan bagi lingkungan di sekitar mereka,” tutup Erfan.

Editor : M Mahfud

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut