JAKARTA, iNews.id- Seorang pakar epidemiologi asal Universitas Griffith, Australia, Dicky Budiman mengatakan bahwa Indonesia harus bisa mengantisipasi kemungkinan munculnya gelombang ketiga pandemi COVID-19, yang diprediksi akan terjadi pada Desember 2021.
Pemerintah pun merespons-nya dengan melakukan berbagai upaya diantaranya; meniadakan cuti bersama Natal dan Tahun Baru (Nataru), larangan cuti pada Desember 2021 bagi para ASN (Aparatur Sipil Negara), TNI-Polri, karyawan BUMN, dan pegawai swasta, serta mencanangkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) level 3 di seluruh wilayah Indonesia mulai 24 Desember 2021 hingga 02 Januari 2022.
Untuk mencegah munculnya gelombang ketiga pandemi COVID-19 memang perlu dukungan dari berbagai pihak. Pencegahan bisa dilakukan pemerintah dengan bantuan masyarakat yang taat pada peraturan yang telah ditetapkan. Dengan demikian, masuknya virus COVID-19 bisa dicegah, apalagi dengan adanya varian baru “Omicron”. Aturan ketat untuk karantina juga perlu diterapkan bagi WNI maupun WNA yang masuk ke Indonesia.
Prof. Dr. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, Sp. A(K), Ketua Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) di acara webinar “Kupas Tuntas: Pentingnya Vaksinasi COVID-19 dan Vaksinasi Anak” pada Selasa, 30 November 2021 mengatakan, untuk mencegah terjadinya gelombang ketiga pandemi COVID-19 di Indonesia pada Desember 2021, yang paling penting adalah masyarakat harus tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, mencuci tangan yang benar dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, dan membatasi mobilitas.
“Keluar rumah jika sangat perlu saja misal untuk berobat ataupun vaksinasi. Untuk anak di atas usia 2 tahun harus memakai masker, cuci tangan, dan ganti baju setelah pulang. Tidak pergi ke tempat kerumunan seperti lokasi wisata, mal, maupun kendaraan umum. Jika demam, segera periksa dengan tes antigen, jika positif, segera berobat,” ujar Prof. Sri.
Prof. Sri juga menekankan, untuk mencegah gelombang ketiga agar tidak muncul, selain tetap patuhi prokes dan juga penting untuk melakukan vaksinasi. “Nah, meski sudah vaksin, prokes juga harus tetap dilakukan. Vaksin berguna untuk melindungi diri sendiri dan secara tidak langsung juga bisa melindungi orang lain, adapun taat prokes dengan memakai masker bisa melindungi kita dari transmisi virus,” tandasnya.
Editor : Mikail Mpu