Belajar Seni dan Psikologi dari Ib Remake, Game Horor Asal Jepang

Unsur psikologi terlihat jelas pada sosok Ib yang tampil sebagai seorang anak polos, namun pemberani, tangguh, dan tenang.

Awalnya, Ib terlihat tegar dalam menghadapi kengerian dan bahaya yang muncul. Namun seiring berjalannya permainan, hal-hal yang Ib hadapi bertambah menyeramkan, sampai pada titik di mana dia jatuh pingsan dan bermimpi buruk.

Dalam versi orisinilnya, Kouri meletakkan unsur-unsur psikologis pada teka-teki ringan yang harus pemain pecahkan. Aspek horor sendiri terlihat dari segi atmosfir, musik latar belakang, jumpscare, dan kejadian-kejadian aneh di setiap stage.

Baca Juga

Makin Dekat Anak Muda, Campina Gandeng MPL Indonesia dan Luncurkan Varian Tropicana Double Crunch

Sedangkan di versi remake-nya, Kouri memperdalam unsur psikologi dan horor pada sejumlah teka-teki baru yang bersifat surealis. Kedua unsur ini terutama tercermin dalam cutscene baru di mana Ib mengalami mimpi buruk ditinggal oleh orang tuanya dan dikejar lukisan dalam sebuah ruangan berpenerangan rendah.

Dua karakter lain dalam game, yaitu Garry dan Mary, juga menunjukkan unsur psikologi lewat tindakan dan reaksi mereka di sepanjang permainan. Dalam versi remake, Kouri membuat karakter Garry lebih perhatian dan protektif terhadap Ib, sedangkan Marry dibuat menjadi lebih manipulatif dan licik.

Tidak seperti di versi orisinilnya, pemain kini dapat membuat Ib berinteraksi kapan saja dengan Garry dan Mary dengan menekan tombol E. Ib remake juga memiliki fitur-fitur baru lain yang menambah pengalaman bermain, di antaranya Zoom, Load, dan Settings.

Pada awal 2014, Kouri menulis dalam blognya bahwa game Ib memecahkan 1.150.000 unduhan di Jepang dan terdapat jumlah unduhan serupa di sisi bahasa Inggris. Di Steam, gim ini memperoleh nilai 10 dari 10 dan 1.665 respon positif, membuatnya menjadi salah satu game piksel klasik terbaik yang wajib dimainkan oleh para gamers. Game ini dibanderol seharga Rp 83 999.

Editor : Mahfud